Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Tjiwi Kimia Raih Penghargaan K3 Kategori Gold Kali ke-5

Written By bopuluh on Selasa, 30 April 2013 | 23.45

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk mendapatkan penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kategori gold untuk kelima kalinya pada tahun 2013. Anugerah ini merupakan penghargaan terhadap penerapan sistem manajemen K3 yang dilakukan oleh Tjiwi Kimia.

Manajemen sangat merasakan manfaat penerapan sistem manajemen K3 ini karena angka keselamatan kerja semakin meningkat dan angka kecelakaan kerja semakin menurun.

-- Sunoto

Dengan jumlah karyawan sebanyak 11.874 orang dan dengan jenis perusahaan yang termasuk berisiko tinggi, penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang baik merupakan salah satu cara untuak menekan angka kecelakaan di tempat kerja.

"Manajemen sangat merasakan manfaat penerapan sistem manajemen K3 ini karena angka keselamatan kerja semakin meningkat dan angka kecelakaan kerja semakin menurun," ujar Sunoto, Direktur HRD Tjiwi Kimia usai menerima penghargaan tersebut dari Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar di Jakarta, seperti tertuang dalam surat elektronik, Rabu (1/5/2013).

Dengan SMK3 ini maka Tjiwi Kimia memiliki sistem baku untuk panduan implementasi K3 untuk parameter pengukuran pelaksanaan manajemen K3, sehingga memudahkan proses pelaksanaan di perusahaan.

"Pelaksaanan K3 bisa berjalan efektif dan konsisten, sehingga meningkatkan produktivitas kerja karena kecelakaan kerja menjadi minim bahkan zero, sehingga dampak kerugian bagi perusahaan yaitu lost working time, social cost, biaya SDM menjadi berkurang jauh," ujar Sunoto.

Tjiwi Kimia sudah menerapkan Sistem Manajemen K3 ini sejak 1997 dan mendapatkan penghargaan Penerapan Sistem Manajemen K3 ini sejak tahun 1998. "Prosentase penerapannya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Sistem ini mampu menunjang program safety dengan sangat baik," tambah Sunoto.

Pertama kali Tjiwi Kimia menerima penghargaan penerapan Sistem Manajemen K3 ini untuk kategori silver pada tahun 1998. Sejak tahun 2001 hingga saat ini, penghargaan yang diterima Tjiwi Kimia untuk penerapan Sistem Manajemen K3 ini menjadi gold secara berturut-turut hingga 2012.

Audit penerapan Sistem Manajemen K3 yang dilakukan setiap tiga tahun sekali ini dirasakan oleh Tjiwi Kimia mampu mengembangkan tanggung jawab karyawan untuk lebih peduli dan memiliki rasa tanggung jawab dengan diri sendiri dan sikap kerja yang lebih baik.

"Kalaupun terjadi kecelakaan, saat ini lebih banyak terjadi di luar area kerja seperti kecelakaan ketika karyawan berangkat atau pulang kerja," ujar Sunoto. Ditambahkan oleh Sunoto, dari 166 kriteria audit SMK3, hingga saat ini sudah mampu menerapkan 90 persen dari kriteria tersebut.

Selain itu, sejak tahun 2012, Tjiwi Kimia sudah melaksanakan program Total Safety Management yang pelaksanaannya mulai dari peninjauan ulang dokumen safety, safety awareness training, safety promotion dan program lain yang bertujuan untuk menerapkan budaya safety dan rasa malu bila karyawan menjadi bagian dari kecelakaan kerja.

Hingga saat ini angka kecelakaan kerja dan kesehatan kerja karyawan dapat diminimalisasi dan terkontrol dengan baik sehingga indeks Lost Time Injury bisa dipertahankan mencapai di bawah 1 atau bisa dikatakan zero accident.
 


23.45 | 0 komentar | Read More

Paket Wisata Jenang Kudus Dirintis

PARIWISATA

Paket Wisata Jenang Kudus Dirintis

Penulis : Alb. Hendriyo Widi Ismanto | Rabu, 1 Mei 2013 | 13:38 WIB

KUDUS, KOMPAS.com - Paguyuban pengusaha jenang bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, merintis paket wisata jenang Kudus. Hal itu bertujuan memperkuat sektor wisata kuliner Kudus dan meningkatkan perekonomian industri kecil jenang Kudus.

Salah satu perintis paket wisata jenang Kudus, Masduki, Rabu (1/5/2013), mengatakan, paket wisata itu meliputi menyaksikan pembuatan jenang, pentas tari tebokan jenang, dan mengikuti kirab tebokan jenang. Para wisatawan juga akan diajak berkunjung ke makam Sosrokartono.

Sosrokartono merupakan kakak Raden Ajeng Kartini yang dimakamkan di Desa Kaliputu. Dia merupakan sarjana Indonesia pertama lulusan Universitas Leiden, Belanda.

"Dengan Rp 50.000 per orang, wisatawan dapat menikmati paket wisata tersebut," kata Masduki.

Masduki menambahkan, ke depan paguyuban pengusaha jenang ingin melengkapi paket itu. Misalnya dengan membangun museum jenang, tempat menyimpan alat-alat produksi jenang tempo dulu.

Para pengusaha juga ingin menciptakan tari jenang dan tari asal mula Desa Kaliputu. Namun saat ini yang menjadi kendala adalah dana dan modal.

"Selama ini, kami menggalang dana promosi wisata dengan patungan. Pemerintah Kabupaten Kudus belum mengalokasikan dana untuk menunjang sektor wisata tersebut," kata Masduki. 


23.45 | 0 komentar | Read More

Fatin Shidqia: Bersyukur Masih Bisa Bertahan

Written By bopuluh on Jumat, 26 April 2013 | 23.45

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu kontestan X Factor Indonesia, Fatin Shidqia Lubis, melenggang ke babak empat besar. Jumat (26/4/2013) malam, dalam Gala Show 5 Besar, salah satu peserta lainya, Shena Malsiana, harus tersingkir.

Fatin pun mengaku sangat bersyukur masih bisa bertahan hingga babak selanjutnya. Ia berjanji akan selalu memberikan yang terbaik dalam setiap penampilannya.

Menurutnya, jika ia memang bisa menjadi nomor satu, itu hanyalah bonus dari apa yang dia berikan selama ini. "Aku sih berikan yang terbaik aja dan terima kasih untuk semua yang telah mendukung aku," ujarnya dengan senyum khas.

Bukan perkara yang mudah bagi Fatin untuk bisa memposisikan menjadi yang terbaik, mengingat masih ada penyanyi-penyanyi talenta lainnya yang juga punya peluang sama. Ada Mikha Angelo, Novita Dewi dan Nu Dimention yang berebut untuk menjadi nomor satu dalam ajang menyanyi tersebut. 

Setelah Shena tersingkir, masing-masing mentor tinggal menyisakan satu anak didiknya untuk bisa memenangkan kompetisi.


23.45 | 0 komentar | Read More

Nagoya Hill Batam Terbakar, 3 Mobil Meledak

Nagoya Hill Batam Terbakar, 3 Mobil Meledak

Sabtu, 27 April 2013 | 13:38 WIB

BATAM, KOMPAS.com - Pusat perbelanjaan terbesar di Kota Batam, Nagoya Hill, Sabtu (27/4/2013) siang, terbakar di saat tengah ramai pengunjung. Ratusan pengunjung berhamburan keluar gedung untuk menyelamatkan diri.

Kabar kebakaran itu antara lain disampaikan oleh pemenang Indonesian Idol 2012 Regina Ivanova melalui akun Twitter-nya. Api diperkirakan muncul sekitar pukul 13.00.

Kantor berita Antara menyebutkan, sedikitnya tiga unit mobil yang diparkir di halaman Nagoya Hill terbakar dan meledak setelah dua unit ruko pada mal itu dilalap api. Hingga berita ini ditayangkan, api masih berkobar. Belum diketahui penyebab kebakaran sementara sejumlah mobil pemadam sedang berupaya memadamkan kobaran api.


23.45 | 0 komentar | Read More

Diplomat AS Temui Keluarga Tsarnaev di Dagestan

Written By bopuluh on Rabu, 24 April 2013 | 23.45

TRAGEDI BOM BOSTON

Diplomat AS Temui Keluarga Tsarnaev di Dagestan

Kamis, 25 April 2013 | 13:28 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com - Sejumlah diplomat Amerika Serikat dari Kedubes AS di MOskwa dikabarkan berangkat ke kawasan Dagestan, Rusia untuk menanyai orangtua para tersangka bom Boston, Anzor dan Zubeidat Tsarnaev.

Seorang pejabat kedutaan besar mengatakan perjalanan ke Dagestan itu merupakan bentuk kerja sama dengan FBI dan pemerintah Rusia terkait pengeboman yang dilakukan Tamerlan dan Dzokhar Tsarnaev.

Kedua orang tua tersangka saat ini tinggal di Dagestan, wilayah Rusia di dekat Laut Kaspia yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Kedua saudara Tamerlan tinggal di kawasan ini sebelum pindah ke AS sekitar 10 tahun lalu.

Penyelidikan ini muncul di tengah pertanyaan bagaimana pemerintah AS bisa tidak melihat gejala-gejala krusial yang seharusnya menimbulkan kecurigaan terhadap kedua bersaudara Tsarnaev itu.

Sejumlah tanda krusial itu antara lain adalah perjalanan Tamerlan selama enam bulan ke Dagestan dan Chechnya pada 2012 lalu.

Seorang sumber anggota aparat keamanan Rusia kepada AFP mengatakan di Dagestan Tamerlan setidaknya terlihat empat kali bersama seseorang yang diduga terkait dengan kelompok radikan bawah tanah. Namun, saat itu tak ada alasan apapun untuk menahan Tamerlan.

Setelah berkawan dengan pria berjanggut merah itu, yang hanya diketahui bernama Misha itu, Tamerlan berhenti berlatih tinju dan juga mengakhiri studi musiknya. Demikian pengakuan keluarga Tamerlan.

Tamerlan kemudian menjadi sangat vokal dan menentang perang di Afganistan dan Irak. Dia juga membaca situs berita yang mengklaim CIA adalah dalang tragedi 11 September 2001 dan upaya Yahudi menguasai dunia.

"Entah bagaimana, orang itu mengambil otak Tamerlan," kata paman Tamerlan, Ruslan Tsarni, yang mengingat pembicaraan soal Misha dengan ayah Tamerlan.

Belum diketahui apakah FBI sudah berbicara atau berusaha berbicara dengan Misha. Namun, upaya berbagai media melacak jejak pria ini berakhir dengan kegagalan.


23.45 | 0 komentar | Read More

Microsoft Sebar Undangan Peluncuran XBox 720

KOMPAS.com - Rumor mengenai peluncuran konsol XBox generasi selanjutnya -- untuk sementara disebut XBox 720 -- semakin mendekati kenyataan setelah Microsoft mengirimkan undangan suatu acara kepada media-media di AS. Acara yang akan berlangsung di Redmond, Washington pada 21 Mei 2013 itu diyakini menjadi ajang perkenalan produk terbaru XBox.

Isu tentang peluncuran XBox 720 sebetulnya sudah mulai berkembang pada awal April 2013. Kala itu, media-media besar secara tepat menyebutkan, konsol ini akan dirilis pada 21 Mei mendatang.

Dikutip dari Wired, Kamis (25/4/2013), dalam undangan yang dikirimkan, Microsoft tidak menyebutkan secara mendetil tentang acara tersebut. Namun, Microsoft menuliskan kalimat "A New Generation Revealed" atau "Sebuah generasi diungkapkan".

newgeneration-660x283

Tidak bisa ke Redmond langsung untuk menyaksikan acara peluncuran ini? Jangan khawatir, Microsoft sudah menyiapkan beberapa media streaming video untuk acara peluncuran tersebut. Nantinya, Anda dapat menonton acara tersebut melalui XBox Live, Spike TV, dan XBox.com.

Hingga saat ini, Microsoft memang masih belum membeberkan informasi apapun mengenai konsol terbaru ini. Namun, rumor terkaitnya sudah banyak beredar.

Salah satunya, XBox generasi terbaru ini menggunakan nama kode Durango. Nantinya, Durango akan dipersenjatai prosesor system-on-chip berbasis core Jaguar dari AMD, mirip dengan yang dipakai PlayStation 4.

Hal tersebut menandai peralihan dari arsitektur PowerPC yang digunakan di XBox 360 ke x86 yang umum digunakan di PC. Artinya, judul-judul game XBox 360 tidak akan bisa dimainkan di XBox 720.

Selain itu, kabarnya XBox 720 akan dibanderol dengan harga relatif mahal, mencapai 500 dollar atau Rp 4,9 juta.


23.45 | 0 komentar | Read More

KOMPAS.com

Written By bopuluh on Selasa, 23 April 2013 | 23.45

KOMPAS.comKOMPAS.comAndroid Versi Baru Bakal DiundurQuo Vadis Ujian NasionalPria Tewas Terjatuh dari Jalan LayangSosial Media Matikan Kartu PosSusno Dieksekusi, Yusril Enggan Bicarakan Nasib PencaleganPemuda Beting Sulit Dapatkan PekerjaanSurat Perjanjian Sewa Baru untuk RusunPabrik Garmen Runtuh, 25 Orang TewasJatah Solar DitambahPenodong Berkedok Pengamen di Kereta DitangkapPolres Jaktim dan Pengusaha Salurkan PengangguranKronologis Keikutsertaan PT Ghalia dalam UN 2013Susi Air Meraih Rute Baru Penerbangan PerintisSoal Wajib Ulos, Kantor Imigrasi Didemo Ratusan OrangAudiensi di Rumah Makan Ala Jokowi


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Wed , 24 Apr 2013 13:40:26 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13335054/Android.Versi.Baru.Bakal.Diundur Wed , 24 Apr 2013 13:33:50 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/17/0931341t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Sebuah situs menduga, peluncuran Android 5.0 Key Lime Pie akan diundur hingga empat bulan setelah konferensi Google I/O. <a href="http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13335054/Android.Versi.Baru.Bakal.Diundur">[...]</a> http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13335054/Android.Versi.Baru.Bakal.Diundur http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13330933/Quo.Vadis.Ujian.Nasional Wed , 24 Apr 2013 13:33:09 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/18/1021448-soal-un-tertukar-bone-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kebijakan itu sesungguhnya adalah kerangka sistemik yang akan mempersiapkan anak mendapatkan pendidikan terbaik sesuai dengan tantangan abad 21. <a href="http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13330933/Quo.Vadis.Ujian.Nasional">[...]</a> http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13330933/Quo.Vadis.Ujian.Nasional http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13322797/Pria.Tewas.Terjatuh.dari.Jalan.Layang Wed , 24 Apr 2013 13:32:27 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/04/30/1343309t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Seorang pria tanpa identitas terjatuh dari atas Jalan Layang Tol JORR Km 22, tak jauh dari Gerbang Tol Fatmawati 2 mengarah ke Lebak Bulus. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13322797/Pria.Tewas.Terjatuh.dari.Jalan.Layang">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13322797/Pria.Tewas.Terjatuh.dari.Jalan.Layang http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13310873/Sosial.Media.Matikan.Kartu.Pos... Wed , 24 Apr 2013 13:31:08 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/09/30/1553328t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Jejaring sosial saat ini menjadi cara terpopuler bagi mereka yang dalam perjalanan untuk berkomunikasi dengan teman dan keluarga di rumah. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13310873/Sosial.Media.Matikan.Kartu.Pos...">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13310873/Sosial.Media.Matikan.Kartu.Pos... http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13302649/Susno.Dieksekusi..Yusril.Enggan.Bicarakan.Nasib.Pencalegan. Wed , 24 Apr 2013 13:30:26 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/08/1406563-kasus-dugaan-korupsi-di-korlantas-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ketua Dewan Syuro PBB Yusril Ihza Mahendra menilai terlalu jauh membicarakan soal nasib pencalagen Susno. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13302649/Susno.Dieksekusi..Yusril.Enggan.Bicarakan.Nasib.Pencalegan.">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13302649/Susno.Dieksekusi..Yusril.Enggan.Bicarakan.Nasib.Pencalegan. http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13262453/Pemuda.Beting.Sulit.Dapatkan.Pekerjaan Wed , 24 Apr 2013 13:26:24 UTC+0700Ketua Forum Masyarakat Anti Narkoba Beting Permai, Kota Pontianak, Iskandar, menuturkan, para pemuda di kampungnya sulit mendapat pekerjaan. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13262453/Pemuda.Beting.Sulit.Dapatkan.Pekerjaan">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13262453/Pemuda.Beting.Sulit.Dapatkan.Pekerjaan http://properti.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13253931/Surat.Perjanjian.Sewa.Baru.untuk.Rusun Wed , 24 Apr 2013 13:25:39 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/03/1152255-nut-aktivitas-warga-penghuni-rusun-waduk-pluit-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Terkait penertiban penghuni rumah susun, Dinas Perumahan DKI Jakarta, sepekan terakhir ini mulai menerbitkan SP sewa baru di Rusun Marunda. <a href="http://properti.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13253931/Surat.Perjanjian.Sewa.Baru.untuk.Rusun">[...]</a> http://properti.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13253931/Surat.Perjanjian.Sewa.Baru.untuk.Rusun http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13230431/Pabrik.Garmen.Runtuh..25.Orang.Tewas Wed , 24 Apr 2013 13:23:04 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/11/25/1334104-kebakaran-di-banglades-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Sebuah pabrik garmen berupa gedung bertingkat delapan lantai dan sebuah pusat perbelanjaan di pinggiran Dhaka, ibukota Bangladesh, runtuh, Rabu <a href="http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13230431/Pabrik.Garmen.Runtuh..25.Orang.Tewas">[...]</a> http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13230431/Pabrik.Garmen.Runtuh..25.Orang.Tewas http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13224739/Jatah.Solar.Ditambah Wed , 24 Apr 2013 13:22:47 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/24/1246428-egi-antri-solar--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Menteri ESDM Jero Wacik menyatakan, pemerintah telah menginstruksikan kepada PT Pertamina Persero untuk menggelontorkan solar bersubsidi. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13224739/Jatah.Solar.Ditambah">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13224739/Jatah.Solar.Ditambah http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13222237/Penodong.Berkedok.Pengamen.di.Kereta.Ditangkap Wed , 24 Apr 2013 13:22:22 UTC+0700Berpura-pura sebagai pengamen, dua penodong di atas kereta akhirnya tertangkap setelah dilaporkan oleh penumpang. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13222237/Penodong.Berkedok.Pengamen.di.Kereta.Ditangkap">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13222237/Penodong.Berkedok.Pengamen.di.Kereta.Ditangkap http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13190299/Polres.Jaktim.dan.Pengusaha.Salurkan.Pengangguran Wed , 24 Apr 2013 13:19:02 UTC+0700Untuk melancarkan program polisi peduli pengangguran Polres Jakarta Timur menjalin kerjasama dengan PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung, Rabu. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13190299/Polres.Jaktim.dan.Pengusaha.Salurkan.Pengangguran">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13190299/Polres.Jaktim.dan.Pengusaha.Salurkan.Pengangguran http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13182079/Kronologis.Keikutsertaan.PT.Ghalia.dalam.UN.2013 Wed , 24 Apr 2013 13:18:20 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/18/1102373t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kepala Balitbang Kemendikbud buka suara mengenai perjalanan PT Ghalia Indonesia Printing sejak awal hingga menangani proyek UN 2013. <a href="http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13182079/Kronologis.Keikutsertaan.PT.Ghalia.dalam.UN.2013">[...]</a> http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13182079/Kronologis.Keikutsertaan.PT.Ghalia.dalam.UN.2013 http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13161911/Susi.Air.Meraih.Rute.Baru.Penerbangan.Perintis. Wed , 24 Apr 2013 13:16:19 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/11/23/2136595t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Maskapai penerbangan PT ASI Pudjiastuti Aviation Susi Air baru saja memenangi tender untuk rute perintis dari Banda Aceh, Meulaboh, Tapak Tuan <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13161911/Susi.Air.Meraih.Rute.Baru.Penerbangan.Perintis.">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13161911/Susi.Air.Meraih.Rute.Baru.Penerbangan.Perintis. http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13150011/Soal.Wajib.Ulos..Kantor.Imigrasi.Didemo.Ratusan.Orang Wed , 24 Apr 2013 13:15:00 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/24/1313146-demo-ulos-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ratusan warga etnis Simalungun mendatangi Kantor Imigrasi Kelas II Pematangsiantar, di Jalan Medan, Kecamatan Tapian Dolok, Rabu siang. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13150011/Soal.Wajib.Ulos..Kantor.Imigrasi.Didemo.Ratusan.Orang">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13150011/Soal.Wajib.Ulos..Kantor.Imigrasi.Didemo.Ratusan.Orang http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13141886/Audiensi.di.Rumah.Makan.Ala.Jokowi Wed , 24 Apr 2013 13:14:18 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/24/1252151-jokowi-audiensi-di-rumah-makan-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Jokowi menggelar audiensi dengan warga Pesanggrahan di rumah makan. Hal ini membuat warga berduyun-duyun datang. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13141886/Audiensi.di.Rumah.Makan.Ala.Jokowi">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13141886/Audiensi.di.Rumah.Makan.Ala.Jokowi

KOMPAS.comKOMPAS.comAndroid Versi Baru Bakal DiundurQuo Vadis Ujian NasionalPria Tewas Terjatuh dari Jalan LayangSosial Media Matikan Kartu PosSusno Dieksekusi, Yusril Enggan Bicarakan Nasib PencaleganPemuda Beting Sulit Dapatkan PekerjaanSurat Perjanjian Sewa Baru untuk RusunPabrik Garmen Runtuh, 25 Orang TewasJatah Solar DitambahPenodong Berkedok Pengamen di Kereta DitangkapPolres Jaktim dan Pengusaha Salurkan PengangguranKronologis Keikutsertaan PT Ghalia dalam UN 2013Susi Air Meraih Rute Baru Penerbangan PerintisSoal Wajib Ulos, Kantor Imigrasi Didemo Ratusan OrangAudiensi di Rumah Makan Ala Jokowi


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Wed , 24 Apr 2013 13:40:26 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13335054/Android.Versi.Baru.Bakal.Diundur Wed , 24 Apr 2013 13:33:50 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/17/0931341t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Sebuah situs menduga, peluncuran Android 5.0 Key Lime Pie akan diundur hingga empat bulan setelah konferensi Google I/O. <a href="http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13335054/Android.Versi.Baru.Bakal.Diundur">[...]</a> http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13335054/Android.Versi.Baru.Bakal.Diundur http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13330933/Quo.Vadis.Ujian.Nasional Wed , 24 Apr 2013 13:33:09 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/18/1021448-soal-un-tertukar-bone-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kebijakan itu sesungguhnya adalah kerangka sistemik yang akan mempersiapkan anak mendapatkan pendidikan terbaik sesuai dengan tantangan abad 21. <a href="http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13330933/Quo.Vadis.Ujian.Nasional">[...]</a> http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13330933/Quo.Vadis.Ujian.Nasional http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13322797/Pria.Tewas.Terjatuh.dari.Jalan.Layang Wed , 24 Apr 2013 13:32:27 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/04/30/1343309t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Seorang pria tanpa identitas terjatuh dari atas Jalan Layang Tol JORR Km 22, tak jauh dari Gerbang Tol Fatmawati 2 mengarah ke Lebak Bulus. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13322797/Pria.Tewas.Terjatuh.dari.Jalan.Layang">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13322797/Pria.Tewas.Terjatuh.dari.Jalan.Layang http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13310873/Sosial.Media.Matikan.Kartu.Pos... Wed , 24 Apr 2013 13:31:08 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/09/30/1553328t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Jejaring sosial saat ini menjadi cara terpopuler bagi mereka yang dalam perjalanan untuk berkomunikasi dengan teman dan keluarga di rumah. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13310873/Sosial.Media.Matikan.Kartu.Pos...">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13310873/Sosial.Media.Matikan.Kartu.Pos... http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13302649/Susno.Dieksekusi..Yusril.Enggan.Bicarakan.Nasib.Pencalegan. Wed , 24 Apr 2013 13:30:26 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/08/1406563-kasus-dugaan-korupsi-di-korlantas-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ketua Dewan Syuro PBB Yusril Ihza Mahendra menilai terlalu jauh membicarakan soal nasib pencalagen Susno. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13302649/Susno.Dieksekusi..Yusril.Enggan.Bicarakan.Nasib.Pencalegan.">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13302649/Susno.Dieksekusi..Yusril.Enggan.Bicarakan.Nasib.Pencalegan. http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13262453/Pemuda.Beting.Sulit.Dapatkan.Pekerjaan Wed , 24 Apr 2013 13:26:24 UTC+0700Ketua Forum Masyarakat Anti Narkoba Beting Permai, Kota Pontianak, Iskandar, menuturkan, para pemuda di kampungnya sulit mendapat pekerjaan. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13262453/Pemuda.Beting.Sulit.Dapatkan.Pekerjaan">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13262453/Pemuda.Beting.Sulit.Dapatkan.Pekerjaan http://properti.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13253931/Surat.Perjanjian.Sewa.Baru.untuk.Rusun Wed , 24 Apr 2013 13:25:39 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/03/1152255-nut-aktivitas-warga-penghuni-rusun-waduk-pluit-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Terkait penertiban penghuni rumah susun, Dinas Perumahan DKI Jakarta, sepekan terakhir ini mulai menerbitkan SP sewa baru di Rusun Marunda. <a href="http://properti.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13253931/Surat.Perjanjian.Sewa.Baru.untuk.Rusun">[...]</a> http://properti.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13253931/Surat.Perjanjian.Sewa.Baru.untuk.Rusun http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13230431/Pabrik.Garmen.Runtuh..25.Orang.Tewas Wed , 24 Apr 2013 13:23:04 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/11/25/1334104-kebakaran-di-banglades-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Sebuah pabrik garmen berupa gedung bertingkat delapan lantai dan sebuah pusat perbelanjaan di pinggiran Dhaka, ibukota Bangladesh, runtuh, Rabu <a href="http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13230431/Pabrik.Garmen.Runtuh..25.Orang.Tewas">[...]</a> http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13230431/Pabrik.Garmen.Runtuh..25.Orang.Tewas http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13224739/Jatah.Solar.Ditambah Wed , 24 Apr 2013 13:22:47 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/24/1246428-egi-antri-solar--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Menteri ESDM Jero Wacik menyatakan, pemerintah telah menginstruksikan kepada PT Pertamina Persero untuk menggelontorkan solar bersubsidi. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13224739/Jatah.Solar.Ditambah">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13224739/Jatah.Solar.Ditambah http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13222237/Penodong.Berkedok.Pengamen.di.Kereta.Ditangkap Wed , 24 Apr 2013 13:22:22 UTC+0700Berpura-pura sebagai pengamen, dua penodong di atas kereta akhirnya tertangkap setelah dilaporkan oleh penumpang. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13222237/Penodong.Berkedok.Pengamen.di.Kereta.Ditangkap">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13222237/Penodong.Berkedok.Pengamen.di.Kereta.Ditangkap http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13190299/Polres.Jaktim.dan.Pengusaha.Salurkan.Pengangguran Wed , 24 Apr 2013 13:19:02 UTC+0700Untuk melancarkan program polisi peduli pengangguran Polres Jakarta Timur menjalin kerjasama dengan PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung, Rabu. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13190299/Polres.Jaktim.dan.Pengusaha.Salurkan.Pengangguran">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13190299/Polres.Jaktim.dan.Pengusaha.Salurkan.Pengangguran http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13182079/Kronologis.Keikutsertaan.PT.Ghalia.dalam.UN.2013 Wed , 24 Apr 2013 13:18:20 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/18/1102373t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kepala Balitbang Kemendikbud buka suara mengenai perjalanan PT Ghalia Indonesia Printing sejak awal hingga menangani proyek UN 2013. <a href="http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13182079/Kronologis.Keikutsertaan.PT.Ghalia.dalam.UN.2013">[...]</a> http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13182079/Kronologis.Keikutsertaan.PT.Ghalia.dalam.UN.2013 http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13161911/Susi.Air.Meraih.Rute.Baru.Penerbangan.Perintis. Wed , 24 Apr 2013 13:16:19 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/11/23/2136595t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Maskapai penerbangan PT ASI Pudjiastuti Aviation Susi Air baru saja memenangi tender untuk rute perintis dari Banda Aceh, Meulaboh, Tapak Tuan <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13161911/Susi.Air.Meraih.Rute.Baru.Penerbangan.Perintis.">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13161911/Susi.Air.Meraih.Rute.Baru.Penerbangan.Perintis. http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13150011/Soal.Wajib.Ulos..Kantor.Imigrasi.Didemo.Ratusan.Orang Wed , 24 Apr 2013 13:15:00 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/24/1313146-demo-ulos-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ratusan warga etnis Simalungun mendatangi Kantor Imigrasi Kelas II Pematangsiantar, di Jalan Medan, Kecamatan Tapian Dolok, Rabu siang. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13150011/Soal.Wajib.Ulos..Kantor.Imigrasi.Didemo.Ratusan.Orang">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13150011/Soal.Wajib.Ulos..Kantor.Imigrasi.Didemo.Ratusan.Orang http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13141886/Audiensi.di.Rumah.Makan.Ala.Jokowi Wed , 24 Apr 2013 13:14:18 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/24/1252151-jokowi-audiensi-di-rumah-makan-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Jokowi menggelar audiensi dengan warga Pesanggrahan di rumah makan. Hal ini membuat warga berduyun-duyun datang. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13141886/Audiensi.di.Rumah.Makan.Ala.Jokowi">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/24/13141886/Audiensi.di.Rumah.Makan.Ala.Jokowi


23.45 | 0 komentar | Read More

Satpam Dilarang Ikut Aksi May Day

Written By bopuluh on Senin, 22 April 2013 | 23.45

Satpam Dilarang Ikut Aksi May Day

Penulis : Norma Gesita | Selasa, 23 April 2013 | 13:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya mengimbau pengusaha yang berada di Jabodetabek terkait aksi di Hari Buruh. Mereka diminta melarang satpam ikut dalam aksi May Day.

"Kami mengimbau, pertama satuan satpam jangan ikut demo karena dia tugasnya pengamanan di lingkungan kerjanya," kata Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Sudjarno dalam pertemuan Polda Metro Jaya dengan Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) ABU JAPI di Mapolda Metro Jaya, Selasa (23/4/2013).

Kemudian, lanjut Sudjarno, para pengusaha diimbau untuk melakukan perayaan di tempat kerja. "Perayaan seperti pagelaran wayang mungkin," ujar Sudjarno.

Upaya persuasif juga perlu diusahakan untuk menghadapi para buruh. "Keempat, tindakan satpam yang humanis. Kelima, peningkatan kemampuan. Keenam, sedia menggunakan keamanan sebagai aset," tutur Sudjarno.

Selain itu, Sudjarno juga mengatakan perlunya pemasangan kamera pengintai atau CCTV. "Pemasangan CCTV karena seperti kasus bom di Boston yang terbantu dengan itu dan jadikan keamanan sebagai aset bukan cost," katanya.

Menurut Sudjarno, agenda tahunan para buruh turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasinya ini selalu diantisipasi oleh Polda Metro Jaya. Apalagi, buruh yang ikut unjuk rasa setiap tahun selalu meningkat.

Editor :

Ana Shofiana Syatiri


23.45 | 0 komentar | Read More

Penyakit Raja Singa Kemungkinan Sulit Diobati

KOMPAS.com - Penyakit kelamin jenis (dikenal di Indonesia dengan nama kencing nanah atau raja singa), kemungkinan akan segera menjadi jenis penyakit yang kebal pengobatan antibiotika.

Sebuah konferensi para pakar mikorobiologi di Inggris akan mengumumkan peringatan terbaru terkait upaya penyembuhan penyakit kelamin yang diisebabkan bakteri Neisseria gonorrhoeae ini pada Selasa (23/4/2013).

Penyakit kelamin menjadi ancaman serius dalam upaya kesehatan dunia karena menurut PBB setidaknya aktivitas seksual tak aman saat ini telah menyebabkan penyebaran penyakit kelamin hingga seratus juta kasus lebih secara global setiap tahun.

Seorang pakar mikrobiologi asal Inggris Professor Cathy Ison akan menjadi pembicara dalam konferensi tersebut dan menyatakan akan menyerukan pada berbagai otoritas kesehatan dunia agar melakukan berbagai tindakan pencegahan penyebaran penyakit kelamin, sementara penelitian mencari terobosan pengobatan terbaru dilakukan.

Professor Ison akan menyerukan agar upaya pencegahan penyebaran gonorrhea dilakukan dengan kampanye seks aman dan pemeriksaan rutin.

Dengan demikian, diharapkan penyebaran gonorrhea setidaknya dapat diikuti dengan temuan pola pengobatan baru untuk menggantikan metode antibiotika yang sudah tak mempan lagi.


23.45 | 0 komentar | Read More

Siswa Perampok dengan Airsoft Gun, UN di Polres

Written By bopuluh on Minggu, 21 April 2013 | 23.45

Siswa Perampok dengan "Airsoft Gun", UN di Polres

Penulis : Kontributor Surakarta, M Wismabrata | Senin, 22 April 2013 | 13:35 WIB

KARANGANYAR, KOMPAS.com - AL (16) terpaksa mengerjakan soal Ujian Nasional (UN) tingkat SMP hari pertama di ruang unit remaja dan anak anak Mapolres Karanganyar, Jawa Tengah pada Senin (22/4/2013).

Hal tersebut terjadi karena AL tersangkut kasus perampokan mini market bulan lalu. AL warga Jongke, Karanganyar, terpaksa diawasi oleh dua pengawas ujian dari panitia ujian dan dua anggota polisi yang berjaga di luar ruangan.

AL hingga saat ini masih tercatat sebagai siswa kelas sembilan di salah satu SMP Negeri di Karanganyar. Akibat proses penyelidikan yang bertepatan dengan waktu UN, maka pihak sekolah dan polres mengizinkan AL untuk mengikuti ujian.

"Polisi tetap memberikan hak AL yang masih tercatat sebagai siswa, dan orangtua tersangka diizinkan untuk menjenguk dan membawakan peralalatan ujian yang diperlukan," kata AKP Fadli, Kasat Reskrim Polres Karanganyar.

Seperti diberitakan sebelumnya, AL dibekuk oleh unit reskrim Polres Karanganyar dua hari lalu. AL diduga melakukan perampokan di dua minimarket, masing-masing di Jaten dan di perumahan Fajar Indah Solo.

Tersangka pun dijerat dengan Pasal 365 tentang Pencurian dengan Kekerasan. Dalam aksinya, tersangka membawa pistol airsoftgun untuk menakut-nakuti korbannya. Tersangka pun diancam hukuman maksimal sembilan tahun penjara. 

Editor :

Glori K. Wadrianto


23.45 | 0 komentar | Read More

Politisi Baru Diusung Nasdem

Calon Legislatif

Politisi Baru Diusung Nasdem

Penulis : Stefanus Osa Triyatna | Senin, 22 April 2013 | 13:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak ada kesulitan dalam merekrut maupun mendekati orang-orang baru, khususnya mengajak perempuan, untuk berkecimpung praktis di dunia politik. Politisi baru menjadi incaran Partai Nasional Demokrat untuk dijadikan calon anggota legislatif.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu Nasdem, Ferry Mursyidan Baldan, mengungkapkan hal itu di sela-sela penyampaian daftar caleg ke KPU, Jakarta, Senin (22/4/2013).

Dari 3.859 orang yang mendaftar, Nasdem memilih 560 orang untuk didaftarkan sebagai caleg. Orang-orang muda yang diusung, antara lain artis maupu atlet nasional. Ferry mengatakan, dari 560 orang, sebanyak 39,8 persen atau 223 orang adalah perempuan.

Dari total 560 orang, sekitar 70 persennya adalah mereka yang berusia di bawah 50 tahun. "Komposisi ini diharapkan membawa restorasi atau perubahan baru di parlemen kita," ujar Ferry.


23.45 | 0 komentar | Read More

Hari Kartini, Ibu-ibu di Ungaran Mewiru Jarik

Written By bopuluh on Sabtu, 20 April 2013 | 23.45

Hari Kartini, Ibu-ibu di Ungaran "Mewiru Jarik"

Penulis : Kontributor Ungaran, Syahrul Munir | Minggu, 21 April 2013 | 13:31 WIB

UNGARAN, KOMPAS.com - Pernah mengamati bagaimana perempuan Jawa memakai kebaya? Jika pernah, pasti Anda tak asing dengan pemakaian kain jarik sebagai bawahan kebaya.

Di Ungaran, Kabupaten Semarang, tepatnya di perumahan Ungaran Baru, Ungaran Timur, peringatan hari Kartini diwarnai dengan perlombaan unik, yakni mewiru kain jarik. Mewiru atau meripel adalah suatu teknik melipat-lipat pinggiran kain jarik yang vertikal atau sisi saja sedemikian rupa sehingga dihasilkan tampilan yang apik.

Seiring perkembangan jaman, tradisi mewiru ini sekarang sudah banyak ditinggalkan. "Mewiru berarti wiwiren atau aja nganti kleru, kerjakan jangan sampai keliru agar membawa suasana yang menyenangkan dan harmonis. Jadi ini selain melestarikan budaya jawa, sekaligus ngiras-ngirus memperingati hari Kartini," ujar Ny Sugino (50), Ketua Panitia, Minggu (21/4/2013).

Salah seorang peserta, Ny Wahyudi (48) mengaku kesulitan mengikuti lomba ini. Pasalnya, tradisi mewiru ini sudah jarang sekali dilakukan. "Saya lupa terakhir mewiru, mungkin waktu saya masih SD ya? Jadi ini seperti membuka romantisme masa lalu," kata Ny Wahyudi.

Lebih lanjut, Ny Sugino menjelaskan bahwa kain yang digunakan adalah kain jarik yang dibawa peserta lomba dari masing-masing RT. Sedangkan teknik wiru yang diperlombakan adakah pakem Yogyakarta.

"Mewiru jarik ada dua macam pakem. Yaitu wiru Jogja dan wiru Solo. Tapi yang kita lombakan ini adalah wiru Jogja," ungkapnya.

"Wiru Jogja memperlihatkan garis putih pada ujung jarik dan ada pengkolan atau lipatan. Sementara wiru solo garis putihnya disembunyikan dengan cara ditekuk ke dalam," tambah Ny Sugino.

Editor :

Glori K. Wadrianto


23.45 | 0 komentar | Read More

Dua Pelajar Indonesia Raih Emas di ICYS 2013

Dua Pelajar Indonesia Raih Emas di ICYS 2013

Penulis : Kontributor Denpasar, Muhammad Hasanudin | Minggu, 21 April 2013 | 13:39 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Dua "Ilmuwan muda" Indonesia Mariska Grace dan Melody Grace Natalie menyabet masing-masing satu medali emas dalam ajang Internasional Conference of Youth Scientist (ICYS) di Sanur, Denpasar, Sabtu (20/4/2013) malam.  Selain dua emas, Indonesia juga meraih Satu medali perak melalui M Arifin Dobson, serta dua medali perunggu oleh Avip N Yulian dan Putu Handre K Utama.

Mariska Grace yang berasal dari SMAK Cita Hati menjadi yang terbaik dalam kategori Enviromental Science dengan karya ilmiahnya berjudul a Novel Approach in Using Peanut Shells to Elliminate Content in Water. Dalam karya ilmiahnya ini, Mariska memanfaatkan kulit kacang untuk mengurangi kadar ion tembaga di dalam air.

Sementara Melody Grace Natalie, siswa Stella Duce I Yogyakarta yang bertarung dalam bidang Life Science berhasil memukau juri dalam presentasi karya ilmiahnya Potencial of Squid Eye Lenses as UV Absorber. Melody memanfaatkan mata cumi untuk melindungi kulit dari bahaya sinar ultraviolet.

"Saya membuat sun block yang bisa dibuat simpel oleh nelayan sehingga nelayan bisa terhindar dari kanker kulit," ujar Melody Grace menjelaskan hasil penelitiannya.

Sementara President of Local Orgaizing Comitte ICYS 2013, Monika Raharti yang sebelumnya menargetkan sapu bersih emas tetap bangga pada ilmuwan Indonesia meski hanya meraih dua emas. "Kita patut berbangga hati, persaingan tahun ini cukup berat, banyak presentasi karya ilmiah dari Negara lain yang bagus," kata Monika.

Saingan terberat dari Indonesia dalam ajang ini datang dari Polandia, German, Rusia dan sejumlah Negara Eropa Timur lainnya. Setelah Indonesia sukses menjadi tuan rumah tahun ini, rencananya ICYS 2014, tahun depan akan diselenggarakan di Ukraina.

Editor :

Glori K. Wadrianto


23.45 | 0 komentar | Read More

Game Horor Bandung Masih Butuh Dana

Written By bopuluh on Jumat, 19 April 2013 | 23.45

BANDUNG, KOMPAS.com - Game horor DreadOut besutan pengembang asal Kota Bandung, Digital Happiness, masih membutuhkan dukungan dana untuk merampungkan produk mereka. Melalui situs crowdfunding, Indiegogo, mereka berharap bisa mendapatkan tambahan 25.000 dollar AS tapi sudah 19 hari dan mereka hanya mendapat 5.093 ollar AS saja.

Berdasarkan laman mereka di situs Indiegogo, DreadOut mendapatkan sokongan dari 179 donatur dengan nominal beragam. Dari lokasi penyumbang, sebagian besar justru berasal dari luar Indonesia.

Hal ini justru berkebalikan dengan respon yang diterima setelah demo DreadOut diluncurkan pada tanggal 31 Maret. Tanggapan positif diterima dengan video ulasan yang salah satu bahkan ditonton lebih dari satu juta kali.

"Sebetulnya hal ini sudah diprediksikan sebelumnya," kata Rachmad Imron, Game Producer Digital Happiness, saat ditemui di kantornya, Kamis (18/4).

Menurut Imron, salah satu kendala dalam crowdfunding adalah ketentuan mengenai penggunaan akun berbayar seperti Paypal sementara kepemilikan di Indonesia terbilang rendah. Belum lagi kartu kredit.

Pemanfaatan dana sebesar itu dijelaskan secara gamblang oleh Imron dalam laman Indiegogo. Ada beberapa kebutuhan yang harus dipenuhi seperti gaji karyawan, mendapatkan tenaga kontrak, serta mencari kantor baru yang lebih besar kapasitasnya.

Beruntung, lanjut Imron, pihaknya memilih skema investasi fleksibel. Artinya, mereka masih bisa menerima berapapun dana yang berhasil dikumpulkan meski belum mencapai target. Konsekuensinya adalah potongan yang lebih besar bagi Indiegogo yakni 9 persen.

Skema serupa tidak bisa ditemui di situs crowdfunding lainnya, Kickstarter, yang lebih ketat. Bila tidak terpenuhi, uang yang terkumpul bakal dikembalikan kepada para backer, istilah bagi donatur. Kickstarter sendiri hanya bisa diikuti oleh perusahaan yang berdomisili di Amerika Serikat.

Bila target benar-benar tidak terpenuhi, Imron memastikan DreadOut tetap dirilis meski bakal lebih lambat bila dibandingkan setelah mendapatkan pendanaan tambahan. Dia tidak bisa menjelaskan pasti bulan peluncuran kecuali berkata siap beredar tahun 2013 ini.

Masih ada waktu 31 hari lagi menjelang pengumpulan sumbangan ditutup. Imron mengungkapkan bahwa pengerjaan DreadOut sudah mencapai 40 persen dari posisi rampung.

DreadOut adalah game horor yang menempatkan tokoh protagonis bernama Linda yang terdampar bersama teman-temannya di sebuah desa kosong penuh hantu. Disana dia harus mencari teman-teman yang menghilang sembari mengungkap misteri dibalik tempat tersebut.

Digital Happiness merilis game ini untuk platform PC. Hingga kini belum ada pembicaraan untuk mempersiapkan versi mobile. (eld) 


23.45 | 0 komentar | Read More

Lorenzo Optimistis Bisa Imbangi Honda

AUSTIN, KOMPAS.com - Juara dunia MotoGP, Jorge Lorenzo, tak kehilangan harapan untuk mengimbangi kecepatan Honda di GP Austin akhir pekan ini. Padahal, Yamaha tunggangannya tertinggal 1,6 detik dari pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, yang menguasai dua latihan bebas pada Jumat (19/4/2013).

Memang, trek baru Circuit of the Americas (COTA) sangat cocok dengan karakter Honda. Hal itu sudah terlihat sejak uji coba privat bulan lalu yang hanya diikuti Honda dan Yamaha serta LCR, di mana Marquez mendominasi tiga hari tes itu. Dan, Marquez kembali memperlihatkan dominasi itu pada hari pertama latihan bebas.

Dalam dua sesi, rookie MotoGP itu tak tersaingi. Bahkan pada sesi kedua, Honda menguasai tiga posisi teratas. Di belakang Marquez ada rekan setimnya, Dani Pedrosa, diikuti pebalap LCR Honda, Stefan Bradl. Hasil tersebut memperlihatkan bagaimana performa Honda di COTA. Meskipun demikian, Lorenzo tetap optimistis bisa memberikan perlawanan.

"Seperti dalam tes, kami masih kehilangan grip di pertengahan tikungan," ujar juara dunia 2010 dan 2012 ini kepada situs resmi MotoGP, Jumat (19/4).

"Pada sesi pagi saya terkejut berada dekat dengan Marc, tetapi pada siangnya, ketika trek makin membaik, mereka jauh lebih baik dari kami."

Dari luar, kata Lorenzo, terlihat bahwa Honda bisa jauh lebih baik. Ketika mereka membuka katup gas, maka motornya hanya perlu sedikit waktu.

"Kami bertahan di sudut untuk waktu yang lama tanpa grip di ban belakang. Sulit untuk membalap seperti itu."

"Namun saya tetap positif. Saya pikir segalanya mungkin. Besok, kami bisa banyak melakukan peningkatan dan bisa lebih dekat lagi."

Valentino Rossi setingkat di belakang Lorenzo. "The Doctor" pun tetap yakin bisa lebih baik.

"Latihan tersebut tak terlalu buruk karena kami banyak meningkat dibandingkan pada sesi pagi. Dan, kami bisa bertahan dekat dengan Jorge," ujar juara dunia tujuh kali MotoGP ini.

"Namun para pebalap Honda sangat cepat, yang mana kami sudah mengetahuinya sejak uji coba."

"Kami berharap bisa lebih baik pada akhir pekan ini, meskipun Marquez sangat cepat, begitu juga dengan Pedrosa dan Bradl, yang lebih cepat daripada kami. Jadi, kami harus bekerja keras dan mencoba melakukan perbaikan untuk esok." (Autosport/lou)


23.45 | 0 komentar | Read More

KOMPAS.com

Written By bopuluh on Kamis, 18 April 2013 | 23.45

KOMPAS.comKOMPAS.comKonsumen Diajak Awasi Bahan Pangan BerbahayaRemaja Asal Maroko: Saya Bukan Teroris!Dampingi Rekan Diperiksa, Mantan Danpuspom Sambangi KPKTerlibat Tawuran, Polisi Panggil Orangtua dan Pihak SekolahSoal Lupa Al-Fatihah, Eyang Subur Mengaku GugupDigagalkan, Impor Ilegal 6 Truk Bawang BombayWakil Dubes AS Dapatkan Ucapan Belasungkawa atas Bom BostonMotor Ringsek, Pengendara KritisSaleh Mukadar Bantah Sebut Pemuda Pancasila Preman20130419K15-11 Saleh Mukadar Bantah Sebut Pemuda Pancasila PremanBPK RI Ingin Tingkatkan Kualitas Audit LingkunganPenumpang Ketakutan Saat Lion Air Boeing 737-900 Berhenti MendadakPenampilan Agus Yudhoyono DipertanyakanPopularitas Kopi Luwak Mengancam LuwakUsai UN, Siswa Tawuran dan Tusuk Pengguna Jalan


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Fri , 19 Apr 2013 13:45:09 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://health.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13292476/Konsumen.Diajak.Awasi.Bahan.Pangan.Berbahaya Fri , 19 Apr 2013 13:29:24 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/05/1107406-buah-dan-sayuran-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Konsumen dan pedagang diajak untuk bersama-sama mengawasi peredaran bahan pangan berbahaya di pasar dan jajanan sekolah. <a href="http://health.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13292476/Konsumen.Diajak.Awasi.Bahan.Pangan.Berbahaya">[...]</a> http://health.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13292476/Konsumen.Diajak.Awasi.Bahan.Pangan.Berbahaya http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13282252/Remaja.Asal.Maroko.Saya.Bukan.Teroris Fri , 19 Apr 2013 13:28:22 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/19/1327059-salah-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Seorang siswa SMA kelahiran Maroko secara keliru diidentifikasi sebagai tersangka bom Boston <a href="http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13282252/Remaja.Asal.Maroko.Saya.Bukan.Teroris">[...]</a> http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13282252/Remaja.Asal.Maroko.Saya.Bukan.Teroris http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13270692/Dampingi.Rekan.Diperiksa..Mantan.Danpuspom.Sambangi.KPK Fri , 19 Apr 2013 13:27:06 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/04/0912453-gedung-kpk-kpk-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Danpuspom Mayjen purn Syamsu Djalal menyambangi Gedung KPK, Jakarta, Jumat, untuk mendampingi temannya, Tanu Margono, yang diperiksa KPK. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13270692/Dampingi.Rekan.Diperiksa..Mantan.Danpuspom.Sambangi.KPK">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13270692/Dampingi.Rekan.Diperiksa..Mantan.Danpuspom.Sambangi.KPK http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13262156/Terlibat.Tawuran..Polisi.Panggil.Orangtua.dan.Pihak.Sekolah Fri , 19 Apr 2013 13:26:21 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/18/1904094-tawuran-pelajar-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Orangtua dan pihak sekolah dari 53 pelajar yang terlibat tawuran di Latumenten, Grogol, Jakarta Barat, akan dipanggil Polsektro Tanjung Duren. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13262156/Terlibat.Tawuran..Polisi.Panggil.Orangtua.dan.Pihak.Sekolah">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13262156/Terlibat.Tawuran..Polisi.Panggil.Orangtua.dan.Pihak.Sekolah http://entertainment.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13240548/Soal.Lupa.Al.Fatihah..Eyang.Subur.Mengaku.Gugup Fri , 19 Apr 2013 13:24:05 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/18/2236011-eyang-subur-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Subur bukannya tak hafal melafalkan surat Al-Fatihah, tapi gugup, kata pengacaranya. <a href="http://entertainment.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13240548/Soal.Lupa.Al.Fatihah..Eyang.Subur.Mengaku.Gugup">[...]</a> http://entertainment.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13240548/Soal.Lupa.AlFatihah..Eyang.Subur.Mengaku.Gugup http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13143029/Digagalkan..Impor.Ilegal.6.Truk.Bawang.Bombay.. Fri , 19 Apr 2013 13:14:30 UTC+0700Kepolisian Daerah Jawa Tengah berhasil menggagalkan penyelundupan bawang bombay, bawang merah dan kulit sapi ilegal. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13143029/Digagalkan..Impor.Ilegal.6.Truk.Bawang.Bombay..">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13143029/Digagalkan..Impor.Ilegal.6.Truk.Bawang.Bombay.. http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13125979/Wakil.Dubes.AS.Dapatkan.Ucapan.Belasungkawa.atas.Bom.Boston Fri , 19 Apr 2013 13:12:59 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/19/0625316-fbi-pelaku-boston-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Wakil Duta Besar AS Kristen F Bauer mendapatkan banyak ucapan belasungkawa dari para tokoh agama di Solo, Jawa Tengah, atas musibah bom Boston. <a href="http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13125979/Wakil.Dubes.AS.Dapatkan.Ucapan.Belasungkawa.atas.Bom.Boston">[...]</a> http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13125979/Wakil.Dubes.AS.Dapatkan.Ucapan.Belasungkawa.atas.Bom.Boston http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13114777/Motor.Ringsek..Pengendara.Kritis Fri , 19 Apr 2013 13:11:47 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/19/1311237-20130219aha-laka-lantas.jpg-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Sebuah mobil Daihatsu Xenia KB 1046 HM menabrak sepeda motor Honda Beat KB 5787 0K di Bundaran Rahadi Usman, Kota Pontianak. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13114777/Motor.Ringsek..Pengendara.Kritis">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13114777/Motor.Ringsek..Pengendara.Kritis http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13113928/Saleh.Mukadar.Bantah.Sebut.Pemuda.Pancasila.Preman Fri , 19 Apr 2013 13:11:39 UTC+0700 <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13113928/Saleh.Mukadar.Bantah.Sebut.Pemuda.Pancasila.Preman">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13113928/Saleh.Mukadar.Bantah.Sebut.Pemuda.Pancasila.Preman http://www.kompas.com Fri , 19 Apr 2013 13:11:39 UTC+0700 <a href="http://www.kompas.com">[...]</a> http://www.kompas.com http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13105816/BPK.RI.Ingin.Tingkatkan.Kualitas.Audit.Lingkungan Fri , 19 Apr 2013 13:10:58 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2010/08/02/2033538t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Indonesia akan komitmen berupaya meningkatkan kualitas audit lingkungan hidup <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13105816/BPK.RI.Ingin.Tingkatkan.Kualitas.Audit.Lingkungan">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13105816/BPK.RI.Ingin.Tingkatkan.Kualitas.Audit.Lingkungan http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/19/1310137/Penumpang.Ketakutan.Saat.Lion.Air.Boeing.737.900.Berhenti.Mendadak Fri , 19 Apr 2013 13:10:13 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/06/26/1511047t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Penumpang Lion Air Boeing 737-900 tujuan Denpasar-Jakarta yang gagal terbang mengaku ketakutan saat pesawat berhenti mendadak. Mereka berlarian. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/19/1310137/Penumpang.Ketakutan.Saat.Lion.Air.Boeing.737.900.Berhenti.Mendadak">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/19/1310137/Penumpang.Ketakutan.Saat.Lion.Air.Boeing.737900.Berhenti.Mendadak http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13081282/Penampilan.Agus.Yudhoyono.Dipertanyakan Fri , 19 Apr 2013 13:08:12 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/19/1334297-agus-harimurti-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Hadirnya Agus Yudhoyono sebagai pembicara dalam acara Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, Kamis 18/4, menimbulkan kontroversi. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13081282/Penampilan.Agus.Yudhoyono.Dipertanyakan">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13081282/Penampilan.Agus.Yudhoyono.Dipertanyakan http://sains.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13025429/Popularitas.Kopi.Luwak.Mengancam.Luwak Fri , 19 Apr 2013 13:02:54 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/29/1722542-tif--kopi-luwak-kediri--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Nyaris semua kopi luwak yang beredar adalah palsu. Kopi luwak yang ditawarkan 50 kali lebih banyak dari yang dihasilkan. <a href="http://sains.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13025429/Popularitas.Kopi.Luwak.Mengancam.Luwak">[...]</a> http://sains.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13025429/Popularitas.Kopi.Luwak.Mengancam.Luwak http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13021896/Usai.UN..Siswa.Tawuran.dan.Tusuk.Pengguna.Jalan Fri , 19 Apr 2013 13:02:18 UTC+0700Sejumlah pelajar melakukan aksi anarkis usai menjalankan Ujian Nasional, Kamis 18/4/2013 kemarin. Seorang pesepeda motor ditusuk tanpa alasan. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13021896/Usai.UN..Siswa.Tawuran.dan.Tusuk.Pengguna.Jalan">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13021896/Usai.UN..Siswa.Tawuran.dan.Tusuk.Pengguna.Jalan

KOMPAS.comKOMPAS.comKonsumen Diajak Awasi Bahan Pangan BerbahayaRemaja Asal Maroko: Saya Bukan Teroris!Dampingi Rekan Diperiksa, Mantan Danpuspom Sambangi KPKTerlibat Tawuran, Polisi Panggil Orangtua dan Pihak SekolahSoal Lupa Al-Fatihah, Eyang Subur Mengaku GugupDigagalkan, Impor Ilegal 6 Truk Bawang BombayWakil Dubes AS Dapatkan Ucapan Belasungkawa atas Bom BostonMotor Ringsek, Pengendara KritisSaleh Mukadar Bantah Sebut Pemuda Pancasila Preman20130419K15-11 Saleh Mukadar Bantah Sebut Pemuda Pancasila PremanBPK RI Ingin Tingkatkan Kualitas Audit LingkunganPenumpang Ketakutan Saat Lion Air Boeing 737-900 Berhenti MendadakPenampilan Agus Yudhoyono DipertanyakanPopularitas Kopi Luwak Mengancam LuwakUsai UN, Siswa Tawuran dan Tusuk Pengguna Jalan


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Fri , 19 Apr 2013 13:45:09 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://health.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13292476/Konsumen.Diajak.Awasi.Bahan.Pangan.Berbahaya Fri , 19 Apr 2013 13:29:24 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/05/1107406-buah-dan-sayuran-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Konsumen dan pedagang diajak untuk bersama-sama mengawasi peredaran bahan pangan berbahaya di pasar dan jajanan sekolah. <a href="http://health.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13292476/Konsumen.Diajak.Awasi.Bahan.Pangan.Berbahaya">[...]</a> http://health.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13292476/Konsumen.Diajak.Awasi.Bahan.Pangan.Berbahaya http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13282252/Remaja.Asal.Maroko.Saya.Bukan.Teroris Fri , 19 Apr 2013 13:28:22 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/19/1327059-salah-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Seorang siswa SMA kelahiran Maroko secara keliru diidentifikasi sebagai tersangka bom Boston <a href="http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13282252/Remaja.Asal.Maroko.Saya.Bukan.Teroris">[...]</a> http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13282252/Remaja.Asal.Maroko.Saya.Bukan.Teroris http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13270692/Dampingi.Rekan.Diperiksa..Mantan.Danpuspom.Sambangi.KPK Fri , 19 Apr 2013 13:27:06 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/04/0912453-gedung-kpk-kpk-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Danpuspom Mayjen purn Syamsu Djalal menyambangi Gedung KPK, Jakarta, Jumat, untuk mendampingi temannya, Tanu Margono, yang diperiksa KPK. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13270692/Dampingi.Rekan.Diperiksa..Mantan.Danpuspom.Sambangi.KPK">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13270692/Dampingi.Rekan.Diperiksa..Mantan.Danpuspom.Sambangi.KPK http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13262156/Terlibat.Tawuran..Polisi.Panggil.Orangtua.dan.Pihak.Sekolah Fri , 19 Apr 2013 13:26:21 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/18/1904094-tawuran-pelajar-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Orangtua dan pihak sekolah dari 53 pelajar yang terlibat tawuran di Latumenten, Grogol, Jakarta Barat, akan dipanggil Polsektro Tanjung Duren. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13262156/Terlibat.Tawuran..Polisi.Panggil.Orangtua.dan.Pihak.Sekolah">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13262156/Terlibat.Tawuran..Polisi.Panggil.Orangtua.dan.Pihak.Sekolah http://entertainment.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13240548/Soal.Lupa.Al.Fatihah..Eyang.Subur.Mengaku.Gugup Fri , 19 Apr 2013 13:24:05 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/18/2236011-eyang-subur-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Subur bukannya tak hafal melafalkan surat Al-Fatihah, tapi gugup, kata pengacaranya. <a href="http://entertainment.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13240548/Soal.Lupa.Al.Fatihah..Eyang.Subur.Mengaku.Gugup">[...]</a> http://entertainment.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13240548/Soal.Lupa.AlFatihah..Eyang.Subur.Mengaku.Gugup http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13143029/Digagalkan..Impor.Ilegal.6.Truk.Bawang.Bombay.. Fri , 19 Apr 2013 13:14:30 UTC+0700Kepolisian Daerah Jawa Tengah berhasil menggagalkan penyelundupan bawang bombay, bawang merah dan kulit sapi ilegal. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13143029/Digagalkan..Impor.Ilegal.6.Truk.Bawang.Bombay..">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13143029/Digagalkan..Impor.Ilegal.6.Truk.Bawang.Bombay.. http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13125979/Wakil.Dubes.AS.Dapatkan.Ucapan.Belasungkawa.atas.Bom.Boston Fri , 19 Apr 2013 13:12:59 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/19/0625316-fbi-pelaku-boston-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Wakil Duta Besar AS Kristen F Bauer mendapatkan banyak ucapan belasungkawa dari para tokoh agama di Solo, Jawa Tengah, atas musibah bom Boston. <a href="http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13125979/Wakil.Dubes.AS.Dapatkan.Ucapan.Belasungkawa.atas.Bom.Boston">[...]</a> http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13125979/Wakil.Dubes.AS.Dapatkan.Ucapan.Belasungkawa.atas.Bom.Boston http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13114777/Motor.Ringsek..Pengendara.Kritis Fri , 19 Apr 2013 13:11:47 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/19/1311237-20130219aha-laka-lantas.jpg-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Sebuah mobil Daihatsu Xenia KB 1046 HM menabrak sepeda motor Honda Beat KB 5787 0K di Bundaran Rahadi Usman, Kota Pontianak. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13114777/Motor.Ringsek..Pengendara.Kritis">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13114777/Motor.Ringsek..Pengendara.Kritis http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13113928/Saleh.Mukadar.Bantah.Sebut.Pemuda.Pancasila.Preman Fri , 19 Apr 2013 13:11:39 UTC+0700 <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13113928/Saleh.Mukadar.Bantah.Sebut.Pemuda.Pancasila.Preman">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13113928/Saleh.Mukadar.Bantah.Sebut.Pemuda.Pancasila.Preman http://www.kompas.com Fri , 19 Apr 2013 13:11:39 UTC+0700 <a href="http://www.kompas.com">[...]</a> http://www.kompas.com http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13105816/BPK.RI.Ingin.Tingkatkan.Kualitas.Audit.Lingkungan Fri , 19 Apr 2013 13:10:58 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2010/08/02/2033538t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Indonesia akan komitmen berupaya meningkatkan kualitas audit lingkungan hidup <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13105816/BPK.RI.Ingin.Tingkatkan.Kualitas.Audit.Lingkungan">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13105816/BPK.RI.Ingin.Tingkatkan.Kualitas.Audit.Lingkungan http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/19/1310137/Penumpang.Ketakutan.Saat.Lion.Air.Boeing.737.900.Berhenti.Mendadak Fri , 19 Apr 2013 13:10:13 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/06/26/1511047t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Penumpang Lion Air Boeing 737-900 tujuan Denpasar-Jakarta yang gagal terbang mengaku ketakutan saat pesawat berhenti mendadak. Mereka berlarian. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/19/1310137/Penumpang.Ketakutan.Saat.Lion.Air.Boeing.737.900.Berhenti.Mendadak">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/19/1310137/Penumpang.Ketakutan.Saat.Lion.Air.Boeing.737900.Berhenti.Mendadak http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13081282/Penampilan.Agus.Yudhoyono.Dipertanyakan Fri , 19 Apr 2013 13:08:12 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/19/1334297-agus-harimurti-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Hadirnya Agus Yudhoyono sebagai pembicara dalam acara Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, Kamis 18/4, menimbulkan kontroversi. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13081282/Penampilan.Agus.Yudhoyono.Dipertanyakan">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13081282/Penampilan.Agus.Yudhoyono.Dipertanyakan http://sains.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13025429/Popularitas.Kopi.Luwak.Mengancam.Luwak Fri , 19 Apr 2013 13:02:54 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/29/1722542-tif--kopi-luwak-kediri--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Nyaris semua kopi luwak yang beredar adalah palsu. Kopi luwak yang ditawarkan 50 kali lebih banyak dari yang dihasilkan. <a href="http://sains.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13025429/Popularitas.Kopi.Luwak.Mengancam.Luwak">[...]</a> http://sains.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13025429/Popularitas.Kopi.Luwak.Mengancam.Luwak http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13021896/Usai.UN..Siswa.Tawuran.dan.Tusuk.Pengguna.Jalan Fri , 19 Apr 2013 13:02:18 UTC+0700Sejumlah pelajar melakukan aksi anarkis usai menjalankan Ujian Nasional, Kamis 18/4/2013 kemarin. Seorang pesepeda motor ditusuk tanpa alasan. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13021896/Usai.UN..Siswa.Tawuran.dan.Tusuk.Pengguna.Jalan">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/13021896/Usai.UN..Siswa.Tawuran.dan.Tusuk.Pengguna.Jalan


23.45 | 0 komentar | Read More

Bendera GRIB Berkibar, Basuki Tetap Gusur Bantaran Waduk Pluit

Written By bopuluh on Rabu, 17 April 2013 | 23.45

Bendera GRIB Berkibar, Basuki Tetap Gusur Bantaran Waduk Pluit

Penulis : Kurnia Sari Aziza | Kamis, 18 April 2013 | 13:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan, penggusuran terhadap pemukiman liar di sekitar waduk Pluit tetap akan dijalankan meskipun sejumlah warga di tempat itu mengibarkan bendera ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB). Ormas ini merupakan organisasi sayap Partai Gerindra yang dipimpin Hercules.

"Enggak ada urusan. Itu tanah pemerintah bukan tanah GRIB dan kita akan gusur," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Kamis (18/4/2013). Gerindra adalah partai tempat Basuki bernaung.

Menurutnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan rumah susun sebagai tempat tinggal yang layak. Dengan merelokasi warga, pemprov berharap dapat melakukan normalisasi waduk Pluit.

Diberitakan sebelumnya, rumah-rumah warga dan warung-warung yang berada di Taman Burung, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, terpasang bendera ormas GRIB.

Hasyim, salah seorang pemilik warung makan di sekitar situ menuturkan, warga sengaja memasang bendera GRIB untuk menarik simpati Basuki. Mereka berharap bisa lolos dari penertiban dan tidak direlokasi. Sekitar 50-an bangunan di sekitar rumah Hasyim saat ini sudah rata dengan tanah. Penghuninya sudah direlokasi ke Rumah Susun Buddha Tzu Chi.

"Kayaknya enggak sampai ke mari. Katanya sih cuma rumah-rumah yang letaknya 20 meter dari waduk. Kalau tempat saya kan lebih dari 50 meter dari waduk," kata Hasyim.


23.45 | 0 komentar | Read More

Parade Buka Peringatan KAA ke-58

Parade Buka Peringatan KAA ke-58

Penulis : Didit Putra Erlangga Rahardjo | Kamis, 18 April 2013 | 13:43 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Peringatan Konferensi Asia Afrika ke-58 dilangsungkan di sekitar Gedung Merdeka, Bandung, hingga tujuh hari berikutnya. Sebagai pembuka, pawai digelar setelah upacara menaikkan bendera peserta KAA di depan gedung.

Upacara dimulai Kamis (18/4/2013) pukul 8.00 pagi menyebabkan arus kemacetan di sekelilingnya. Penyebabnya, petugas kepolisian menutup Jalan Asia Afrika dan mengalihkan kendaraan ke Jalan Lengkong Besar selama upacara berlangsung. Kemacetan sudah terasa menjelang Simpang Lima.

Acara dibuka oleh Kepala Museum KAA, Thomas Ardian Siregar dan diresmikan oleh Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, Abdurrahman Mohammad Fachir. Wakil Wali Kota Bandung, Ayi Vivananda pun hadir memberikan sambutan. Peresmian dilakukan dengan memukul gong oleh Fachir serta tamu undangan.

Parade dilakukan dengan pawai mengelilingi Gedung Merdeka dan berbelok ke Jalan Cikapundung, lokasi tenda tamu undangan. Pasukan berkuda dari Sekolah Calon Perwira AD membawa 29 bendera negara peserta KAA pada tahun 1955, diikuti pramuka dari Kwarcab Kota Bandung, serta komunitas sepeda baheula.

Fachir berujar bahwa peringatan harus dilakukan untuk terus mempromosikan nilai-nilai semangat KAA kepada masyarakat. "Masih ada penjajahan, negara yang belum sejahtera, maupun perdamaian yang belum tercipta," katanya.

Setiap hari, bakal digelar beragam kegiatan yang dipusatkan di Gedung Merdeka serta Museum KAA.


23.45 | 0 komentar | Read More

Mantan Kepala BIN: Komnas HAM Belajar Dulu!

Written By bopuluh on Senin, 15 April 2013 | 23.45

Mantan Kepala BIN: Komnas HAM Belajar Dulu!

Penulis : Indra Akuntono | Selasa, 16 April 2013 | 13:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Hendropriyono meminta Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk kembali memelajari pernyataannya tentang pelanggaran HAM dalam kasus penyerangan Lapas Cebongan. Menurutnya, pernyataan Komnas HAM itu tidak berimbang dan terlalu menyudutkan Kopassus.

"Komnas HAM suruh belajar dulu. Saya enggak percaya Komnas HAM berpikiran sepeti itu. Kita prajurit dan dikirim ke medan pertempuran, tapi kita jadi salah di mana-mana karena politik," kata Hendro, seusai menghadiri acara hari ulang tahun (HUT) ke-61 Kopassus, di Makopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (16/4/2013).

Hendro menegaskan, dalam kasus Cebongan, yang melanggar HAM adalah kelompok preman karena telah menyerang dan membunuh seorang anggota Kopassus di Cafe Hugo's. Hal itu ia lontarkan berdasarkan rekaman CCTV yang jelas-jelas merekam penyerangan brutal pada anggota Kopassus.

"Coba lihat (CCTV) orang bebas masuk ke mana saja, kok malah digebukin? Sampai mati pun diseret. Itu pelanggaran HAM. Kopassus secara hukum salah, tapi secara moral saya setuju," ujarnya.

Untuk diketahui, usai melakukan penyelidikan pada 26-29 Maret 2013, Komnas HAM menyatakan bahwa kasus Cebongan merupakan tindak pelanggaran HAM.

Ketua Komnas HAM Siti Noor Laila juga menyatakan, perusakan dan perampasan CCTV, server monitor dan telepon genggam juga menjadi salah satu pelanggaran HAM di mana merampas hak milik orang lain.

Editor :

Ana Shofiana Syatiri


23.45 | 0 komentar | Read More

Bom Boston Diisi Gotri dan Potongan Logam

Bom Boston Diisi Gotri dan Potongan Logam

Selasa, 16 April 2013 | 13:43 WIB

BOSTON, KOMPAS.com - Aparat penegak hukum di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, mengatakan, bom yang meledak di dekat garis finish Boston Marathon dibuat secara amatiran, ABC News melaporkan, Senin (15/4/2013).

Bom itu dibuat asal-asalan dan dimasukkan dalam tas atau ransel, kemudian diletakkan saat lomba lari maraton berlangsung atau sesaat sebelumnya. Bom itu juga diledakkan dari jarak jauh dengan menggunakan ponsel. Terkait hal itu, pihak berwenang meminta data dari penyedia layanan selular.

Reuters yang mengutip sumber di aparat penegak hukum melaporkan, dua bom menggunakan bubuk mesiu sebagai bahan peledak. Bom itu juga diisi gotri dan berbagai potongan logam untuk memaksimalkan kerusakan.

Penyelidikan peristiwa ini dipimpin oleh Biro Penyelidikan Federal (FBI) dan melibatkan aparat penegak hukum Kota Boston, negara bagian Massachusetts, dan federal.

Seperti diberitakan, tiga orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka akibat ledakan dua bom di Boston Marathon, Senin siang.


23.45 | 0 komentar | Read More

Motif Asmara Jadi Penyebab Kematian Atlet Dayung Kalteng

Written By bopuluh on Minggu, 14 April 2013 | 23.45

PALANGKARAYA

Motif Asmara Jadi Penyebab Kematian Atlet Dayung Kalteng

Penulis : Kontributor Kompas TV, Ananda Eka Putra | Senin, 15 April 2013 | 13:40 WIB

Kompas.com/Ananda Eka Putra

Dari buku harian milik korban, motif bunuh diri terungkap

TERKAIT:

PALANGKARAYA, KOMPAS.com - Anggota Polsek Pahandut didukung unit identifikasi Polres Palangkaraya menemukan sejumlah barang bukti yang mengarah pada pengungkapan kematian DN (18), atlet dayung Kalteng yang tewas di asrama khusus atlet pelajar, Palangkaraya, Minggu (14/4/2013) malam kemarin.

Saat digelar olah tempat kejadian perkara, polisi mendapati sejumlah catatan pada buku harian milik DN yang tersimpan di dalam kamar milik salah satu rekan DN yang berada persis di depan kamar DN.

Dari buku setebal 45 lembar itu, ditemukan sejumlah catatan lengkap dengan foto dirinya bersama seorang laki-laki. Catatan di buku harian korban mengarah pada hubungan percintaan yang telah berakhir antara DN bersama seseorang pria berinisial WY.

Di buku tersebut tergambar perasaan kehilangan yang sangat mendalam di diri DN akibat jalinan hubungan asmara yang berakhir. Laki-laki berinisial WY, menurut beberapa rekan asrama korban diduga adalah atlet senior yang pernah dekat saat keduannya mengikuti sebuah kejuaraan di Jakarta pada tahun 2012 silam.

Nama WY selain tercatat di buku harian korban juga tercatat pada secarik kertas yang membungkus uang sejumlah Rp. 1 juta rupiah yang ditemukan dalam dompet DN. Pada lembar catatan itu tertulis pesan untuk menitipkan uang tersebut kepada WY dan sebuah boneka.

Sementara itu, Kepala Polsek Pahandut Komisaris Alam Kusuma mengatakan hasil visum tim identifikasi Polres Palangkaraya tidak menemukan luka bekas tanda kekerasan pada tubuh DN, sehingga dugaan sementara DN tewas bunuh diri usai menenggak campuran obat nyamuk cair, body lotion dan cairan antiseptik pembersih tangan.

"Yah, tadi dengar sendiri laporan identifikasi, gak ada luka di korban. Lalu beberapa bukti di TKP mengarah pada suatu motif, bisa kebaca kan?" ucap Alam.

Jasad DN Senin (15/04/2013), dibawa pihak keluarga ke Kecamatan Tewang Pajangan, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah untuk dimakamkan di desa tempat kedua orangtuanya tinggal.

Editor :

Glori K. Wadrianto


23.45 | 0 komentar | Read More

Hakim Perkara Pailit Telkomsel Dikenai Sanksi

Peradilan

Hakim Perkara Pailit Telkomsel Dikenai Sanksi

Penulis : Susana Rita | Senin, 15 April 2013 | 13:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Mahkamah Agung (MA) menjatuhkan sanksi kepada empat hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat yang menangani perkara gugatan pailit PT Telkomsel. Keempat hakim tersebut dinilai telah melanggar Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim yang ditetapkan MA dan Komisi Yudisial.

Informasi yang diperoleh dari Badan Pengawas MA menyebutkan, sebanyak 49 hakim dikenai sanksi, empat di antaranya adalah hakim niaga pada PN Jakarta Pusat. Mereka adalah SA, AI, NA, dan BI.

Ketua MA Hatta Ali, yang dikonfirmasi pada Senin (15/4/2013) mengatakan, empat hakim yang kenai sanksi adalah tiga hakim yang menangani perkara pailit Telkomsel dan satu hakim pengawas ketika putusan tersebut dilaksanakan. Menurut Hatta, keempat hakim itu dicopot dari jabatan sebagai hakim niaga di PN Jakarta Pusat dan dimutasi ke pengadilan negeri lain.

SA dijatuhi sanksi hukuman disiplin berupa pembebasan dari jabatannya sebagai hakim niaga pada Pengadilan Niaga di PN Jakpus dan juga dimutasi ke PN Jambi. AI dijuga dicopot dari jabatannya sebagai hakim niaga di PN Jakpus dan dimutasi ke PN Pekanbaru. Demikian pula dengan NA yang dimutasi ke PN Palembang. Sedangkan BI dimutasi ke PN Mataram.


23.45 | 0 komentar | Read More

Inilah Hasil Tes Urine Pilot Lion Air

Written By bopuluh on Sabtu, 13 April 2013 | 23.45

Inilah Hasil Tes Urine Pilot Lion Air

Penulis : Kontributor Denpasar, Muhammad Hasanudin | Minggu, 14 April 2013 | 13:37 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Dirjen Perhubungan Udara Herry Bakti S Gumay mengumumkan hasil tes urine pilot Lion Air Boeing 737-800 Captain Mahlup Gozali, dan juga Co-pilot, Chirag Carla, dalam jumpa pers di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Minggu (14/4/2013) siang.

Keduanya dinyatakan negatif mengonsumsi narkoba atau obat-obatan terlarang termasuk alkohol. Namun, Dirjen Perhubungan Udara masih akan melakukan tes dengan metode uji rambut. "Hasil dari laporan awal negatif tapi tetap di monitor karena tes kan berkelanjutan termasuk rambut," ujar Herry saat konferensi pers.

Pemeriksaan urine ini merupakan SOP baru yang harus dijalani pilot setiap terjadi kecelakaan pesawat. Seperti diberitakan, Dirjen Perhubungan Udara Herry Bakti meminta tes urine terhadap pilot Lion Air untuk mengetahui ada tidaknya kandungan narkoba di dalam tubuh pilot yang tergolong berpengalaman tersebut.

Tes urine ini merupakan bagian dari proses investigasi untuk mencari tahun penyebab kecelakaan pesawat di ujung landasan bandar udara Ngurah Rai, Bali, Sabtu kemarin.

Editor :

Glori K. Wadrianto


23.45 | 0 komentar | Read More

Jokowi Dominasi Pemberitaan Capres

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta masih mendapatkan porsi pemberitaan terbesar dalam isu kandidat calon presiden 2014. Nama Jokowi jauh lebih unggul dibandingkan beberada nama lainnya.

"Jokowi masih unggul jauh dari nama-nama lain seperti, Prabowo, Aburizal Barkrie, Hatta Rajasa, dan Mahfud MD," terang Arya Budi, Manajer Riset Pol-Tracking Institute, saat memberikan keterangan pers di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (14/4/2013).

Kesimpulan tersebut diperoleh dari hasil riset media yang dijalankan Pol-Tracking pada periode 1 Februari - 31 Maret 2013. Riset tersebut menganalisa pemberitaan 15 media massa, masing-masing 5 media cetak, 5 media online, dan 5 media televisi. Hasilnya, sepanjang periode tersebut, nama Jokowi disebutkan sebanyak 86 kali dalam pemberitaan terkait isu capres.

Penyebutan Jokowi dalam berita jauh melampaui Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subiyanto di posisi kedua. Prabowo mendapatkan 55 kali penyebutan. Pada posisi ketiga terdapat nama Aburizal Bakrie dengan 52 kali penyebutan. Urutan ke empat dan kelima, masing-masing Hatta Rajasa (27), dan Mahfud MD. Dalam mayoritas pemberitaan, kelima nama di atas mendapat sentimen positif.

"Yang kami monitoring khusus pemberitaan yang terkait isu capres-cawapres. Jadi, misalnya isu Jokowi dan MRT tidak kami masukkan," ujar Arya.

Direktur Eksekutif Pol-Tracking Hanta Yuda menjelaskan, fenomena Jokowi melejit di tengah sentimen negatif dalam pemberitaan terkait partai politik. Karena itu, ia menilai kondisi saat ini merupakan momentum bagi para kepala daerah lain untuk menjadi alternatif dalam suksesi kepemimpinan negara.

"Momentum Jokowi ini bisa dimanfaatkan kepala-kepala daerah lain mencari saluran untuk suksesi 2014," ucap Hanta Yuda.

Hasil lain dari media monitoring yang dilakukan Pol-Tracking menunjukkan terdapat beberapa isu utama yang menjadi pemberitaan media sepanjang periode Februari - Maret.

Konflik internal partai menjadi isu terhangat dengan mendapat porsi 25 persen isu politik yang diangkat media. Porsi kedua ditempati pemberitaan seputar kasus hukum kader partai, yakni sebesar 22 persen. Isu ketiga sampai kelima, yang mendominasi berita politik, masing-masing, kebijakan politik (19 persen), kegiatan partai (12 persen), dan kinerja partai (4 persen).

Editor :

Erlangga Djumena


23.45 | 0 komentar | Read More

Didi Budiardjo Wujudkan Impian Para Pengantin

Written By bopuluh on Jumat, 12 April 2013 | 23.45

KOMPAS.com - Merangkai kehidupan bersama belahan jiwa adalah kebahagiaan yang ingin dimiliki setiap calon pasangan pengantin. Melalui landasan itu, Didi Budiardjo mewujudkan mimpinya ke dalam 18 koleksi busana pengantin yang terinspirasi dari impian mewujudkan kenangan abadi sebuah cinta.

Menurut desainer yang ingin membuat busana untuk semua kaum perempuan ini, koleksi bertajuk "Reverie" ini mengajak semua orang untuk masuk ke alam mimpinya. Karena pernikahan selalu merupakan impian besar bagi kaum perempuan, dan ketika hari itu tiba, mereka ingin mengenakan gaun yang terbaik.

"Setiap pengantin pasti selalu ingin tampil cantik di hari pernikahan mereka, tapi dalam koleksi ini saya tidak hanya menyuguhkan busana pengantin warna putih, melainkan ada beberapa busana warna merah rubi, beige, dan champagne," tutur pria yang identik dengan kacamata ini, saat jumpa pers di Grand Hyatt Hotel, Jakarta, Jumat (12/4/2013) lalu.

Romantisme merasuk ke dalam tema koleksi busana Didi malam itu, dengan sentuhan untaian draperi dan mayoritas cutting bertumpuk di atas kain sutera organza, tulle, sifon, shantung, dan lace, yang ia wujudkan dengan mengagumkan. Bahkan Didi menghadirkan motif bunga-bunga pada gaun altarnya.

Untuk melengkapi koleksi busana pengantinnya, Didi juga bekerjasama dengan Sugimartono untuk tata rias wajah dan rambut. Sedangkan aksesorinya berupa perhiasan replika tahun 50-an yang penuh warna rancangan Rinaldy A Yunardi.

Didi menuturkan, perempuan yang mengenakan gaun rancangannya adalah perempuan yang berkarakter kuat dan pecinta keindahan. Itu sebabnya, gaun-gaun ultrafeminin siluet nan langsing yang ia hasilkan bisa menciptakan karakter yang kuat pada pemakainya.

"Biasanya yang pakai baju saya adalah perempuan yang karakternya kuat, jadi pakaian yang dipakai juga harus disesuaikan," imbuh Didi.

Untuk membuktikan bahwa pemakai gaun pengantinnya pastilah yang berkarakter kuat dan berani, Didi tidak mau terpaku pada warna putih untuk setiap gaun pengantinnya. Ia juga menyajikan pilihan warna merah rubi yang menggambarkan kaum ningrat.

Editor :

Dini


23.45 | 0 komentar | Read More

Pesan Mega untuk Jokowi, Jangan Terlalu Kurus, Dek

Pesan Mega untuk Jokowi, "Jangan Terlalu Kurus, Dek"

Penulis : Fabian Januarius Kuwado | Sabtu, 13 April 2013 | 13:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada pesan yang disampaikan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan kepada kadernya, Joko Widodo, yang saat ini menjabat Gubernur DKI Jakarta. Di hadapan ratusan orang yang hadir dalam deklarasi Gerakan Tani Nelayan Indonesia (GANTI), di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (13/4/2013), Mega berpesan agar Jokowi jangan terlalu kurus.

"Kalau saya ada pertemuan, apa yang saya bicarakan dengan dia? Saya hanya berpesan, 'Dek, jangan terlalu kurus lah'," ujar Megawati.

Pernyataan Mega ini membuat suasana penuh dengan tawa riuh para warga yang hadir. Bahkan, ia mengungkapkan, jika mengundang Jokowi untuk bertemu, tak banyak permasalahan yang dibicarakan. Mega mengaku hanya ingin mentraktir Jokowi makan dan menambahkan porsi makanan mantan Wali Kota Solo itu.

"Saya tambahin tuh makanannya ke dia (Jokowi), enak toh. Saya lihat kamu makin cungkring, makin kurus seperti orang kurang makan," ujar mantan Presiden ini.

Jokowi yang menjadi objek pidato Mega pun hanya mengangguk-anggukkan kepalanya sambil tertawa. Meski demikian, lanjut Mega, ia mengaku puas atas kinerja Jokowi. Menurutnya, tubuh kurus bukan berarti sang Gubernur tak melakukan tugasnya dengan baik.

Menurut Mega, Jokowi telah melakukan perubahan yang baik di Ibu Kota. 

Editor :

Inggried Dwi Wedhaswary


23.45 | 0 komentar | Read More

Catat... Beberapa Kesalahan Saat Merancang Taman!

Written By bopuluh on Kamis, 11 April 2013 | 23.45

KOMPAS.com - Bercocok tanam di rumah dapat menjadi salah satu cara penghilang stres hidup di perkotaan. Ironisnya, taman yang tak kunjung indah meski dirawat setiap hari justeru bisa membuat Anda semakin stres.

Mungkin saja, kesalahan tidak ada pada tanah, perlengkapan bercocok tanam, atau pupuk Anda. Bisa jadi, kesalahan ada pada diri Anda sendiri. Berikut ini beberapa kesalahan bercocok tanam yang membuat taman Anda tidak kunjung indah:

Menanam di area yang salah

Jika Anda sudah menyiapkan area bercocok tanam, lengkap dengan sistem penyiraman otomatis namun tanaman Anda tidak tumbuh dengan sempurna, kemungkinan besar Anda menanam di area kurang tepat.

Menurut Ivette Soler, seorang desainer taman dan penulis blog Germatrix dalam www.realsimple.com, Anda tidak perlu membongkar media tanam yang sudah Anda persiapkan. Anda hanya perlu menggali sedikit bibit tanaman dan mengeluarkannya dari media tanam. Setelah itu, sebarkan lapisan kerikir setebal kira-kira 10 cm di bawah media tanam untuk meningkatkan drainase. Selanjutnya, isi ulang media tanam dengan kompos organik.

Mencabut bunga, bukan hama

Entah karena Anda salah mengidentifikasikan kecambah sebagai hama atau karena alasan lain, ada risiko yang timbul akibat mencabut bagian terbaik dari tanaman Anda. Sebetulnya, ada cara terbaik menghindarkan Anda dari kesalahan semacam ini di kesempatan lain, yaitu dengan membuat pagar-pagar mungil di sekeliling tanaman Anda.

Memberi label jenis tanaman juga merupakan ide unik. Atau, Anda membuat pagar untuk mencegah masuknya hewan liar yang mungkin akan merusak tanaman kesayangan Anda.

Tidak mempersiapkan tanah

Asal menanam tanpa mengetahui komposisi tanah dapat membuat tanaman tidak berkembang sempurna. Menurut Soler, ada baiknya Anda mencampur tanah dengan kompos organik.

Campuran tanah itu merupakan dasar yang baik bagi tanaman Anda. Campuran ini mampu memberikan nutrisi bagi tanaman tanpa teracuni kandungan bahan kimia.

Perlu diingat, bahwa kompos organik baik bagi tanaman Anda, tetapi tidak dengan pestisida. Meski sesekali Anda membutuhkan pestisida, pastikan Anda tidak memberikannya terlalu banyak. Pestisida mampu bertahan di tanah hingga bertahun-tahun. Maka, untuk menghilangkan hama, lebih baik Anda menggunakan campuran air panas dan cuka.

Terlalu banyak air

Tanaman tentu butuh air. Namun, terlalu banyak air dapat membuat akarnya mudah membusuk.

Cara termudah adalah dengan membeli sistem kontrol air untuk tanaman Anda. Namun, Anda juga bisa melakukannya dengan cara manual. Perhatikan keadaan tanah Anda. Jika terlalu kering, berarti tanaman Anda membutuh air. Jika dapat membuat bola dari tanah Anda, berarti ia sudah cukup air.

Mananam tanaman perusak

Hati-hati memilih jenis tanaman yang ingin Anda tanam dalam satu area. Jika tanpa sengaja menanam tanaman dengan jenis "invasif", potensi munculnya risiko perlu diperhitungkan. Tanaman merambat seperti Ivy Inggris misalnya, mampu merusak tanaman lain di sekitarnya.

Tanaman butuh matahari

Beberapa jenis tanaman, seperti tomat membutuhkan sinar matahari langsung, termasuk beberapa jenis tanaman sayur-mayur. Untuk itu, perhatikan jenis tanaman Anda dan ketahui perawatan yang harus dilakukan pada tanaman tersebut.

Baca juga: Bukan Olah Photoshop, Inilah Gedung Paling Aneh di Dunia!


23.45 | 0 komentar | Read More

Negeri Sakura Serbu Indonesia Bagian II

JAKARTA, KOMPAS.com – Kloter pertama investor Jepang yang menggarap pasar properti Indonesia kurun 1970-an cenderung simultan. Mereka datang berbarengan dengan tawaran fulus menantang.

Satu yang pasti, jika ditinjau dari nilai investasi per proyek berkisar antara 1 juta dollar AS hingga ratusan juta dollar AS (Rp 9,6 miliar sampai triliunan rupiah).

-- Fakky Ismail Hidayat

Menurut Head of Capital Market and Investment Knight Frank Fakky Ismail Hidayat, dana yang masuk bisa jauh lebih besar dari yang termonitor. Kendati beberapa dari investor tersebut menggunakan jasa konsultan properti, tak kalah banyak yang bergerilya sendiri. Mereka menghubungi langsung pengembang/mitra lokal atau kontak melalui jaringan lain.

"Satu yang pasti, jika ditinjau dari nilai investasi per proyek berkisar antara 1 juta dollar AS hingga ratusan juta dollar AS (Rp 9,6 miliar sampai triliunan rupiah)," ungkap Fakky kepada Kompas.com, Jumat (12/4/2013).

Ada beberapa catatan menarik, investor generasi awal lebih tertarik menggarap proyek-proyek "landmark" ketimbang proyek berklasifikasi di bawahnya atau "ecek-ecek". Mereka berkompetisi, bahkan tak jarang menjadikan satu sama lain sebagai rival. Persaingan sengit tidak saja dalam tataran besaran nilai investasi, juga skala proyek, dan keunikan desain. Contohnya Mitsui Corporation dan JAL Hotels Corporation yang membangun Wisma Nusantara. Ini merupakan gedung perkantoran pertama di bilangan MH Thamrin, Jakarta Pusat, sebagai simbol "invasi" Jepang di Indonesia. Karena di sini bercokol perusahaan-perusahaan negara Matahari Terbit sebagai tenannya. Mitsui Corporation dan JAL Hotels Corporation menggaet  Indocement Tunggal Prakarsa sebagai mitra lokal strategis. Wisma Nusantara juga popular dijuluki  Hotel President (saat ini Pullman Hotel).

Kesuksesan Wisma Nusantara secara komersial, diekori Itochu Corporation yang berkolaborasi dengan Jakarta Setiabudi International. Hasil karya mereka adalah Menara Cakrawala (Skyline Building) yang dibangun pada 1976.

Kemudian berturut-turut pada medio 1980-an, Sumitomo mendirikan Summitmas Tower. Bangunan jangkungyang disewakan ini merupakan usaha patungan antara Sumitomo dan perusahaan Indonesia di bawah naungan bendera Summitmas Property. Dalam perjalanannya kemudian, perusahaan ini memfokuskan diri pada pengembangan dan manajemen gedung perkantoran (commercial high rise). Menurut laporan Leads Property Indonesia, hingga saat ini Summitmas Property sudah membangun dan mengoperasikan dua gedung perkantoran, yaitu Summitmas I dan II.

Saat yang sama, Kyoei Corporation menyulap lahan kosong di koridor Sudirman menjadi gedung megah Prince Center. Terdorong oleh tingkat okupansi yang tinggi, mereka kemudian mengembangkan Kyoei Prince pada 1993. Sementara Shimizu Corporation, pada 1987, melansir Mid Plaza yang dilengkapi dengan fasilitas akomodasi yang sekarang bernama Intercontinental Hotel.


23.45 | 0 komentar | Read More

Tentara Gadungan Jadi Penadah Motor Curian

Written By bopuluh on Selasa, 09 April 2013 | 23.45

BANDUNG, KOMPAS.com - Demi mendapatkan harga murah saat membeli sepeda motor hasil curian, SM (26) nekat berpura-pura menjadi anggota TNI AD dengan menggunakan seragam dan atribut lengkap TNI AD yang dibelinya di pasar Kosambi Bandung.

Tentara gadungan asal Cianjur ini mengaku membeli 7 motor bodong (tanpa surat) seharga Rp 1,2 juta dari dua pencuri spesialis sepeda motor berinisial Z asal Lampung dan AS alias A. Tersangka AS sudah ditangkap dan kini mendekam di tahanan Markas Polres Bandung di Soreang, Kabupaten Bandung.

"Saya pakai baju tentara biar belinya murah. Kalau jual beli motor ini sudah saya lakukan tiga bulan ke belakang," kata SM saat ditemui di Mapolsek Cidadap, Jalan Setiabudi, Kota Bandung, Rabu (10/4/2013). 

Dengan seragam tentara itu, SM mengaku makin percaya diri dan akan dihargai ketika membeli motor curian. "Setidaknya kalau pakai seragam bisa dihargai sama orang," ujar pria yang berprofesi sebagai pedagang celengan ini.

Setelah bertransaksi motor dengan dua orang pencuri di depan Hotel Parahyangan di kawasan Cibeureum, Kota Bandung, SM langsung menjualnya ke beberapa daerah seperti Pangandaran, Ciamis dan sekitarnya.

"Saya biasa jual lagi dengan harga Rp 1,9 juta. Dari tujuh motor, saya baru jual lima," ucapnya.
 
Ditemui di tempat yang sama, Kapolsek Cidadap Kompol Sutorih mengatakan, aksi gagah-gagahan yang dilakukan SM dengan seragam TNI palsunya itu juga untuk memuluskan penjualan sepeda motor bodong ke pembeli.

"Seragam tersebut juga digunakan saat akan mengantarkan sepeda motor hasil curian ini ke Pangandaran, Ciamis dan sekitarnya. Itu dimaksudkan agar terhindar apabila ada pemeriksaan operasi kepolisian," bebernya.

Menurut Sutorih, SM yang sering ditemani rekannya, IS (29) dalam setiap beraksi, dibekuk aparat kepolisian saat akan menjemput dua sepeda motor curian dari AS berjenis Yamaha Jupiter MX dan Yamaha Mio di Soreang.      

"Kita berhasil membekuk pelaku saat akan bertransaksi di Soreang 25 Maret 2013 lalu," tegasnya.

Akibat perbuatannya itu, AS dijerat pasal berlapis yaitu Pasal 55 jo 363 dan atau 480 KUH Pidana dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.

Untuk melakukan pengembangan, Polsek Cidadap menyita beberapa barang bukti yaitu satu unit sepeda motor Yamaha Jupiter MX dan satu stel seragam palsu PDH TNI lengkap.


23.45 | 0 komentar | Read More

Penipuan Perektrutan PNS Masih Marak

Penerimaan Pegawai

Penipuan Perektrutan PNS Masih Marak

Penulis : Gregorius Magnus Finesso | Rabu, 10 April 2013 | 13:40 WIB

BANJARNEGARA, KOMPAS.com- Bupati Banjarnegara, Jawa Tengah, Sutedjo Slamet Utomo meminta masyarakat tidak terpancing iming-iming oknum yang menjanjikan seseorang bisa bekerja menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS). Hingga kini, penipuan dengan modus semacam itu masih terjadi di lingkungan pemkab setempat.

"Bila tidak waspada, kita bakal tertipu oleh oknum tak bertanggung jawab itu. Belum lama dalam perekrutan CPNS Kategori II pun oknum itu masih terus berkeliaran," kata Sutedjo, Rabu (10/4/2013).

Untuk itu, masyarakat perlu mewaspadai oknum perekrut CPNS di lingkungan pemerintahan daerah manapun. Sebab, hal tersebut merupakan informasi yang menyesatkan.

Dia menegaskan, pemerintah daerah pasti selalu mengumumkan secara terbuka adanya lowongan calon pegawai negeri sipil terhadap masyarakat luas. Karena itu, jika ada oknum yang menawarkan diri bisa memasukkan seseorang menjadi CPNS dengan syarat tertentu, hal tersebut patut dicurigai.

Sebagian warga masih menjadikan PNS sebagai cita-cita. Selain mendapatkan gaji tetap dan pensiun, statusnya di masyarakat terutama di wilayah pedesaan dinilai akan terangkat jika menjadi PNS.

Menurut Sutedjo, biasanya oknum-oknum tersebut itu meminta sejumlah uang sebagai syarat untuk mewujudkan impian seseorang menjadi PNS. Masyarakat diimbau untuk tidak mudah percaya dengan bujuk rayu perekrut pegawai tersebut.

Editor :

Marcus Suprihadi


23.45 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger