Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

KOMPAS.COM - Not Found

Written By bopuluh on Rabu, 13 November 2013 | 22.45

Harian Kompas  |  Kompas TV

Kamis, 14 November 2013

Ikuti Tur | Register

Get Personalized Here!

 |  Sign In
  • Channel
  • Channel
  • News
  • Ekonomi
  • Bola
  • Tekno
  • Entertainment
  • Otomotif
  • Health
  • Female
  • Travel
  • Properti
  • Foto
  • Video
  • Forum
  • Kompasiana
KOMPAS.com tidak dapat menampilkan link yang Anda tuju saat ini
Silakan tunggu beberapa saat lalu refresh halaman ini atau gunakan fasilitas search di bawah ini untuk mencari berita KOMPAS.com

Go

  • News
  • Nasional
  • Regional
  • Megapolitan
  • Internasional
  • Olah Raga
  • Sains
  • Edukasi
  • Infografis
  • Surat Pembaca
  • Ekonomi
  • Bola
  • Tekno
  • Entertainment
  • Otomotif
  • Health
  • Female
  • Travel
  • Properti
  • Foto
  • Video
  • Forum
  • Grazera
  • Kompasiana
  • KompasKarier.com
  • Midazz
  • SCOOP
  • Urbanesia
  • MakeMac
  • About Us
  • -
  • Advertise
  • -
  • Policy
  • -
  • Pedoman Media Siber
  • -
  • Career
  • -
  • Contact Us
  • -
  • RSS
  • -
  • Site Map
©2008 - 2013 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

22.45 | 0 komentar | Read More

KOMPAS.COM - Not Found

Written By bopuluh on Selasa, 12 November 2013 | 22.45

Harian Kompas  |  Kompas TV

Rabu, 13 November 2013

Ikuti Tur | Register

Get Personalized Here!

 |  Sign In
  • Channel
  • Channel
  • News
  • Ekonomi
  • Bola
  • Tekno
  • Entertainment
  • Otomotif
  • Health
  • Female
  • Travel
  • Properti
  • Foto
  • Video
  • Forum
  • Kompasiana
KOMPAS.com tidak dapat menampilkan link yang Anda tuju saat ini
Silakan tunggu beberapa saat lalu refresh halaman ini atau gunakan fasilitas search di bawah ini untuk mencari berita KOMPAS.com

Go

  • News
  • Nasional
  • Regional
  • Megapolitan
  • Internasional
  • Olah Raga
  • Sains
  • Edukasi
  • Infografis
  • Surat Pembaca
  • Ekonomi
  • Bola
  • Tekno
  • Entertainment
  • Otomotif
  • Health
  • Female
  • Travel
  • Properti
  • Foto
  • Video
  • Forum
  • Grazera
  • Kompasiana
  • KompasKarier.com
  • Midazz
  • SCOOP
  • Urbanesia
  • MakeMac
  • About Us
  • -
  • Advertise
  • -
  • Policy
  • -
  • Pedoman Media Siber
  • -
  • Career
  • -
  • Contact Us
  • -
  • RSS
  • -
  • Site Map
©2008 - 2013 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

22.45 | 0 komentar | Read More

KOMPAS.COM - Not Found

Written By bopuluh on Senin, 11 November 2013 | 22.45

Harian Kompas  |  Kompas TV

Selasa, 12 November 2013

Ikuti Tur | Register

Get Personalized Here!

 |  Sign In
  • Channel
  • Channel
  • News
  • Ekonomi
  • Bola
  • Tekno
  • Entertainment
  • Otomotif
  • Health
  • Female
  • Travel
  • Properti
  • Foto
  • Video
  • Forum
  • Kompasiana
KOMPAS.com tidak dapat menampilkan link yang Anda tuju saat ini
Silakan tunggu beberapa saat lalu refresh halaman ini atau gunakan fasilitas search di bawah ini untuk mencari berita KOMPAS.com

Go

  • News
  • Nasional
  • Regional
  • Megapolitan
  • Internasional
  • Olah Raga
  • Sains
  • Edukasi
  • Infografis
  • Surat Pembaca
  • Ekonomi
  • Bola
  • Tekno
  • Entertainment
  • Otomotif
  • Health
  • Female
  • Travel
  • Properti
  • Foto
  • Video
  • Forum
  • Grazera
  • Kompasiana
  • KompasKarier.com
  • Midazz
  • SCOOP
  • Urbanesia
  • MakeMac
  • About Us
  • -
  • Advertise
  • -
  • Policy
  • -
  • Pedoman Media Siber
  • -
  • Career
  • -
  • Contact Us
  • -
  • RSS
  • -
  • Site Map
©2008 - 2013 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

22.45 | 0 komentar | Read More

Nidji Bikin Enam Lagu untuk Dua Film

Written By bopuluh on Kamis, 31 Oktober 2013 | 23.45

JAKARTA, KOMPAS.com -- Sukses membuat lagu tema untuk film Laskar Pelangi dan Sang Pencerah, band Nidji kembali mengerjakan lagu tema untuk film Tenggelamnya Kapal Van der Wijck dan film pertama yang dibuat di Brunei. Untuk film Tenggelamnya Kapal Van der Wijck yang diangkat dari novel karya Haji Abdul Malik Karim Amrullah (Hamka), mereka membuat empat lagu, sedangkan untuk film Brunei, dua lagu.

"Kesulitannya, karya Hamka dibuat tahun 1930-an. Tidak mudah bagi kami membayangkan situasi dan latar film itu. Namun, kami bersyukur dapat menyelesaikan tugas ini," kata Rama, gitaris Nidji, di Jakarta, Senin (28/10).

Pemain keyboard Nidji, Randy, ikut membintangi film itu. Dia berperan sebagai Muluk, sahabat setia Zainudin, si tokoh utama. "Ini film pertama saya, pengalamannya sungguh asyik. Asal tahu saja, saya tidak tahu mengapa saya dipilih," kata Randy, yang untuk peran itu harus membiarkan janggut dan rambut ikalnya tumbuh lebat.

"Hebat dia, pertama main film langsung dapat peran yang muncul dari awal sampai akhir. Padahal, kami mengira dia hanya muncul sebentar," ujar pemain drum, Adri.

Mengenai lagu tema untuk film Brunei, para personel Nidji, yakni Giring (vokal), Andro (bas), Adri, Randy, Rama, dan Ariel (gitar), mengatakan, tawaran itu datang antara lain karena kesuksesan lagu tema film mereka sebelumnya. "Padahal, kami belum pernah ke Brunei," kata Rama. (TIA)


23.45 | 0 komentar | Read More

Tanggung Biaya Kesehatan Perokok, Indonesia Bisa Bangkrut


KOMPAS.com -Biaya kesehatan yang dikeluarkan akibat dampak rokok tidaklah sedikit. Jumlah total biaya yang harus dikeluarkan akibat penyakit terkait rokok (PTR) diperkirakan sekitar Rp 39,5 trilyun dalam setahun. Angka ini setara 30 persen dari total keseluruhan biaya yang dikeluarkan ASKES.

Angka ini kemungkinan akan terus membesar setara jumlah perokok yang terus meningkat. "Karena itu perokok tidak perlu diikutsertakan dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) 2014. Jika diikutsertakan, negara bisa bangkrut karena menanggung biaya yang begitu besar," kata Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB-IDI), dr. Zainal Abidin, MH pada diskusi 'Gangguan Kesehatan Dan Pembiayaan Penyakit Terkait Rokok, Tanggung Jawab Siapa?' di Jakarta, Kamis (31/10/2013) kemarin.

Usulan dari IDI memang beralasan dengan mempertimbangkan bentuk demografi penduduk Indonesia saat ini, yang memiliki banyak usia produktif. Padahal, jumlah perokok Indonesia sebanyak 61,4 juta orang sebagian besar adalah generasi muda. Sekitar 10-20 tahun lagi,  generasi muda ini akan menjadi lansia dengan berbagai penyakit akibat kebiasaan merokok yang pernah dilakukan.

Dengan keanggotaan JKN yang dimiliki, maka biaya kesehatan mereka ditanggung negara. Hal ini tentu tidak menguntungkan bagi keuangan negara.

Zainal juga mengacu pada Peraturan Presiden tentang JKN nomer 12 tahun 2013 pasal 25 i. Aturan tersebut memuat pelayanan yang tidak ditanggung JKN, yaitu yang diakibatkan sengaja menyakiti atau melakukan hobi yang merugikan diri sendiri.

Zainal menegaskan, menghisap rokok termasuk dalam perbuatan yang sengaja menyakiti diri sendiri, sehingga akibatnya tidak perlu ditanggung pemerintah.

"Perokok umumnya mengerti perbuatannya tidak baik dan menyakiti orang lain, tapi masih juga dilakukan. Kalau begini tidak adil bila pemerintah dan masyarakat masih harus menanggung biaya kesehatan para perokok. Jika keberatan menanggung sendiri, mungkin bisa dibantu perusahaan rokok," kata Zainal.

Kemungkinan Indonesia yang bakal bangkrut bila menanggung biaya kesehatan perokok juga diungkapkan Direktur PT. Askes Indonesia Tbk, Fahmi Idris. Menurutnya kebangkrutan tak bisa dihindari, karena pada 2030 semua generasi muda perokok saat ini akan menderita sakit. Jenis sakit yang diderita beragam, namun hampir semuanya memerlukan biaya tinggi (katastropik).

"Bila terus begini kita pasti bangkrut. Meski begitu BPJS kesehatan tidak memisahkan pasien perokok dan bukan perokok," kata Fahmi.

Untuk mengatasi hal ini, Zainal mengusulkan subsidi pembiayaan penyakit katastropik terkait PTR. Jumlah subsidi disarankan menutupi 30 persen biaya yang dikeluarkan Askes akibat PTR setiap tahunnya.

Namun solusi ini hanya bersifat jangka pendek. Fahmi menyatakan, pemerintah tetap harus serius menyelesaikan isu terkait pembatasan rokok dari berbagai aspek. Pembatasan rokok dapat mencegah generasi muda terpapar rokok sejak dini, sehingga faktor risiko berbagai penyakit seperti jantung dan kanker bisa dikurangi.

Solusi lain adalah memperkuat gateaway keeper, yaitu upaya promotif dan preventif. Usaha ini bisa dilakukan dokter di layanan kesehatan primer yang berhadapan langsung dengan masyarakat. Masyarakat juga dapat membentengi diri sendiri dengan terus menambah pengetahuan dan tidak segan menginfokan kerugian merokok.

"Konsep ini jadi mirip dokter keluarga. Kita juga bisa mencontoh Thailand terkait upaya promotif dan preventif, yang menggunakan cukai dari rokok," kata Fahmi.


23.45 | 0 komentar | Read More

Mayat Tol Padalarang Ditembak saat Kabur dari Jakarta

Written By bopuluh on Rabu, 30 Oktober 2013 | 23.45


BANDUNG, KOMPAS.com - Abdullah (42), bandar narkotika jenis sabu asal Aceh ditemukan tewas dengan luka tembak di dalam mobil Toyota Avanza warna silver dengan nomor polisi B 1017 TOA di pintu Tol Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Rabu (30/10/2013) sore kemarin.

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Martinus Sitompul, Abdullah ditembak oleh anggota Polsek Tambora Jakarta Barat saat akan diringkus. "Korban tewas di mobil tersebut adalah pelaku kasus narkotika yang melarikan diri dan hendak menabrak petugas Polsek Tambora yang akan melakukan upaya penangkapan," kata Martinus saat dihubungi, Kamis (31/10/2013).

Martinus menambahkan, dalam upaya penangkapan tersebut, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa 126 gram narkotika jenis sabu. "Barang bukti sudah diamankan dari jaringan sebelumnya," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Abdullah (42) warga Matang Mesjid Bireun Aceh ditemukan tewas dengan luka tembak di dalam mobil Toyota Avanza warna silver dengan nomor polisi B 1017 TOA di pintu Tol Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Rabu (30/10/2013) sore kemarin.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Martinus Sitompul, Abdullah menyebut Abdullah sebagai residivis, sekaligus bandar narkotika jenis sabu. "Dia bandar narkoba di Tambora Jakarta Barat," kata Martinus saat dihubungi melalui ponselnya, Kamis (31/10/2013).

Editor : Kistyarini


23.45 | 0 komentar | Read More

Hadiri Sidang Penetapan UMP DKI, Perwakilan Buruh Diancam


JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Dewan Pengupahan untuk menetapkan nilai Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI 2014, yang seharusnya berlangsung Rabu (30/10/2013) kemarin, dibatalkan. Sebab, hanya ada seorang perwakilan unsur buruh yang menghadiri rapat. Padahal harus ada empat orang perwakilan buruh di Dewan Pengupahan agar rapat kuorum.

Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Kesejahteraan Pekerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Hadi Broto mengungkapkan, satu-satunya perwakilan buruh yang hadir kemarin, Dedi Hartono sempat menunjukkan pesan singkat dari keenam rekannya yang memilih untuk tidak hadir.

"Dia menunjukkan SMS dari teman-temannya ke saya, kok malah diancam seperti itu ya," kata Hadi di Balaikota Jakarta, Kamis (31/10/2013).

Kemarin, Dedi tidak menjelaskan alasan rekan lainnya sesama buruh yang tidak menghadiri rapat Dewan Pengupahan terkait penentuan UMP DKI 2014. Namun, dari isi pesan yang ditunjukkan, Dedi disebut pengkhianat karena menghadiri rapat penetapan UMP tersebut.

Hadi kemudian menilai adanya konflik horizontal antar tujuh perwakilan unsur buruh di dalam Dewan Pengupahan. Sebab, buruh yang berada di dalam Dewan Pengupahan, berasal dari asosiasi dan federasi yang berbeda.

Ia sangat menyayangkan konflik tersebut karena berhubungan dengan nasib UMP yang dapat membuat buruh kembali terlantar. "Komandan mereka beda, ada yang Said Iqbal ada yang Andi Gani. Dia kan hanya memerankan dari kebijakan pimpinan," kata Hadi.

Rencananya, sidang penetapan UMP oleh Dewan Pengupahan akan dilaksanakan di Balaikota Jakarta, pukul 15.00 WIB sore ini. Dewan Pengupahan rencananya akan menetapkan besaran UMP DKI 2014 tidak akan jauh dari besaran angka Kebutuhan Hidup Layak (KHL) yang telah ditetapkan pada pekan lalu, yaitu sebesar Rp 2.299.860. Hal itu dilakukan berdasarkan Inpres Nomor 9 Tahun 2013 dan Permenakertrans Nomor 7 Tahun 2013.

Dalam dua peraturan tersebut, besaran UMP sama dengan besaran KHL. Setelah UMP ditetapkan dalam rapat Dewan Pengupahan, rekomendasi itu akan langsung diserahkan kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk mendapatkan persetujuan. Selanjutnya, akan diterbitkan Surat Keputusan Gubernur sebagai payung hukum UMP 2014.

Editor : Ana Shofiana Syatiri


23.45 | 0 komentar | Read More

Unik... Transformasi Rumah Kosong Menjadi Ruang Seni!

Written By bopuluh on Selasa, 29 Oktober 2013 | 23.45

www.designboom.com

Dinamainya dengan Le Hutte Royal, Brinkman menggunakan kreatifitasnya mengolah barang-barang usang yang selama ini hanya jadi pajangan sebagai interior rumah itu.

www.designboom.com

Brinkmann menggunakan kembali album-album piriangan hitam lawas, furnitur-furnitur klasik, bahkan piala dan bahan-bahan kain bekas yang ia temukan atau telah dibuang. Semua ia jadikan bagian dari struktur yang ada di dalam rumah itu.

www.designboom.com

Dilihat dari jalan, rumah tersebut tampak benar-benar menyatu dengan lingkungan kelas pekerja. Setelah masuk ke dalamnya, siapapun akan langsung dibawa menuju "ruang-ruang seni" melewati lorong dengan sebuah lonceng besar di dalamnya.

www.designboom.com

Brinkmann menggunakan kembali album-album piriangan hitam lawas, furnitur-furnitur klasik, bahkan piala dan bahan-bahan kain bekas yang ia temukan atau telah dibuang. Semua ia jadikan bagian dari struktur yang ada di dalam rumah itu.
KOMPAS.com - Seniman asal Jerman, Thorsten Brinkmann, mengubah sebuah rumah keluarga yang ditinggalkan di Pittsburgh menjadi "ruang instalasi seni" yang cantik. Dinamainya dengan Le Hutte Royal, Brinkmann menggunakan kreatifitasnya mengolah barang-barang usang yang selama ini hanya jadi pajangan sebagai interior rumah itu.

Brinkmann memang benar-benar mengubah interior ruang tiga lantai rumah itu menjadi instalasi seni permanen. Ia menggunakan kembali album-album piriangan hitam lawas, furnitur-furnitur klasik, bahkan piala dan bahan-bahan kain bekas yang ia temukan atau telah dibuang. Semua ia jadikan bagian dari struktur yang ada di dalam rumah itu.

Dilihat dari jalan, rumah tersebut tampak benar-benar menyatu dengan lingkungan kelas pekerja. Setelah masuk ke dalamnya, siapapun akan langsung dibawa menuju "ruang-ruang seni" melewati lorong dengan sebuah lonceng besar di dalamnya. Mulai ring tinju di kamar tidur hingga sebuah home theater di ruang loteng rumah ini tersedia dengan tampilan yang cantik.


23.45 | 0 komentar | Read More

Rupiah Melemah, Laba Indofood Turun 24 persen


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Indofood Sukses Makmur Tbk mencatat perolehan laba bersih pada akhir kuartal III-2013 turun 24,6 persen menjadi Rp 1,92 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 2,55 triliun.

Dalam penjelasan resminya, perseroan menyatakan salah satu penyebab turunnya laba bersih adalah pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar, sehingga terjadi selisih kurs.

Sementara itu, laba kotor perusahaan milik Grup Salim ini pada periode tersebut juga turun 2,8 persen menjadi Rp 10,03 triliun, dari akhir September 2012 Rp 10,32 triliun.

Perseroan menyebutkan salah satu penyumbang penurunan laba kotor ini karena naiknya gaji karyawan, kenaikan harga bahan baku serta penurunan harga jual rata-rata pada grup agribisnis.

Penjualan konsolidasi Indofood pada akhir kuartal III-2013 mencapai Rp 41,28 triliun. Jumlah itu mengalami kenaikan sebesar 10,5 persen dari Rp 37,36 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Manajemen menyatakan, penjualan konsolidasi itu juga mencakup penjualan dari perusahaan mie asal China yang diakuisisi beberapa waktu lalu, Grup Minzhong.

Penjualan perseroan terbesar masih dikontribusi oleh Group Consumer Branded Products, yaitu sebesar 45 persen. Sementara itu Grup Bogasari menyumbang 26 persen, agribisnis 20 persen, divisi distribusi 8 persen dan Minzhong 1 persen.

Direktur Utama Indofood Anthoni Salim menjelaskan perseroan cukup senang dengan bergabungnya Grup Minzhong ke Indofood.

"Minzhong akan memperkuat dan melengkapi model bisnis kami, yang amana akan dapat meningkatkan keunggulan kompetitif dan posisi kami di pasar," jelasnya, Rabu (30/10/2013)

Editor : Bambang Priyo Jatmiko


23.45 | 0 komentar | Read More

Pengamanan Gedung Negara Grahadi Diperketat

Written By bopuluh on Senin, 28 Oktober 2013 | 23.45


SURABAYA, KOMPAS.com - Setelah hilangnya dua laptop wartawan usai upacara Hari Sumpah Pemuda di area Gedung Negara Grahadi, Senin (28/10/2013) kemarin, penanggung jawab keamanan Gedung Negara Grahadi Surabaya, dalam hal ini Satpol PP Pemprov Jatim akan memperketat sistem pengamanan.

''Semua tamu nantinya akan dilengkapi dengan kartu identitas yang dikeluarkan khusus, jika tidak memiliki kartu identitas, maka tamu tersebut dilarang masuk,'' kata Kepala Satpol PP Pemprov Jatim, Sutartib, Selasa (29/10/2013).

Kartu identitas khusus untuk tamu umum nantinya akan dikeluarkan oleh biro umum atau biro humas dan protokoler, sementara kartu identitas untuk wartawan, akan dikeluarkan oleh Pokja Wartawan Pemprov Jatim.

''Kami masih akan menggelar pertemuan dengan pihak terkait tentang sistem pengamanan ini,'' terangnya.

Seperti diberitakan, kemarin dua laptop, masing-masing milik wartawan Indosiar, dan wartawan cetak Sapujagat dicuri oleh seorang pria di lobi Gedung Negara Grahadi usai upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda.

Aksi pencurian itu, terekam jelas oleh CCTV yang dipasang di ujung lobi. Dalam aksi itu, seorang pria yang memakai baju hitam dengan santai mengambil dua laptop saat para wartawan mewawancarai narasumber. Pencuri itu beraksi tepat di belakang Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Ediwan Prabowo.

Editor : Kistyarini


23.45 | 0 komentar | Read More
Techie Blogger