Mantan Kepala BIN: Komnas HAM Belajar Dulu!
Penulis : Indra Akuntono | Selasa, 16 April 2013 | 13:43 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Hendropriyono meminta Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk kembali memelajari pernyataannya tentang pelanggaran HAM dalam kasus penyerangan Lapas Cebongan. Menurutnya, pernyataan Komnas HAM itu tidak berimbang dan terlalu menyudutkan Kopassus.
"Komnas HAM suruh belajar dulu. Saya enggak percaya Komnas HAM berpikiran sepeti itu. Kita prajurit dan dikirim ke medan pertempuran, tapi kita jadi salah di mana-mana karena politik," kata Hendro, seusai menghadiri acara hari ulang tahun (HUT) ke-61 Kopassus, di Makopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (16/4/2013).
Hendro menegaskan, dalam kasus Cebongan, yang melanggar HAM adalah kelompok preman karena telah menyerang dan membunuh seorang anggota Kopassus di Cafe Hugo's. Hal itu ia lontarkan berdasarkan rekaman CCTV yang jelas-jelas merekam penyerangan brutal pada anggota Kopassus.
"Coba lihat (CCTV) orang bebas masuk ke mana saja, kok malah digebukin? Sampai mati pun diseret. Itu pelanggaran HAM. Kopassus secara hukum salah, tapi secara moral saya setuju," ujarnya.
Untuk diketahui, usai melakukan penyelidikan pada 26-29 Maret 2013, Komnas HAM menyatakan bahwa kasus Cebongan merupakan tindak pelanggaran HAM.
Ketua Komnas HAM Siti Noor Laila juga menyatakan, perusakan dan perampasan CCTV, server monitor dan telepon genggam juga menjadi salah satu pelanggaran HAM di mana merampas hak milik orang lain.
Editor :
Ana Shofiana Syatiri
Anda sedang membaca artikel tentang
Mantan Kepala BIN: Komnas HAM Belajar Dulu!
Dengan url
http://warmcupofblackcoffee.blogspot.com/2013/04/mantan-kepala-bin-komnas-ham-belajar.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Mantan Kepala BIN: Komnas HAM Belajar Dulu!
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Mantan Kepala BIN: Komnas HAM Belajar Dulu!
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar