PEMBEBASAN BERSYARAT
Lapas Kerobokan Bentuk Tim untuk Amati Corby
Penulis : Kontributor Denpasar, Muhammad Hasanudin | Minggu, 10 Maret 2013 | 12:53 WIB
DENPASAR, KOMPAS.com - Menanggapi surat jaminan dari Pemerintah Australia untuk pembebasan bersyarat Schapelle Leight Corby, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan, Denpasar, Bali, Gusti Ngurah Wiratna mengaku telah membentuk tim pengamat pemasyarakatan untuk mengevaluasi kelayakan Corby mengajukan PB.
"Suratnya sudah ada di meja saya beberapa hari lalu, saya lupa tanggalnya. Tapi nanti yang memutuskan tim bukan saya," ujar Wiratna saat dihubungi Minggu (10/3/2013) pagi tadi.
Wiratna juga mengingatkan, salah satu pertimbangan untuk pemberian PB adalah keaktifan dalam mengikuti program dan kegiatan di Lapas. Corby hampir tidak pernah hadir dalam kegiatan Lapas dengan alasan yang tidak jelas. "Waktu apel akbar kemaren Corby juga tidak hadir tanpa alasan yang jelas, tentu itu menjadi catatan," kata Kalapas.
Namun, semua keputusan layak tidaknya pemberian PB ada di tangan tim, dan Wiratna mengaku akan mendukung apapun keputusannya.
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam surat jaminan dari Pemerintah Australia disebutkan, Corby tidak akan meninggalkan Indonesia dan mematuhi aturan PB. Namun sampai saat ini, baik Corby maupun pengacaranya belum mengajukan permohonan PB secara resmi.
Editor :
Glori K. Wadrianto
Anda sedang membaca artikel tentang
Lapas Kerobokan Bentuk Tim untuk Amati Corby
Dengan url
http://warmcupofblackcoffee.blogspot.com/2013/03/lapas-kerobokan-bentuk-tim-untuk-amati.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Lapas Kerobokan Bentuk Tim untuk Amati Corby
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Lapas Kerobokan Bentuk Tim untuk Amati Corby
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar