Penjarahan Ikan oleh Nelayan Asing Makin Marak
Penulis : Agustinus Handoko | Sabtu, 22 Desember 2012 | 13:35 WIB
KOMPAS/Agustinus Handoko
Ilustrasi: Kapal nelayan asing yang disita.
PONTIANAK, KOMPAS.com - Penjarahan ikan oleh nelayan asing di wilayah pengelolaan perikanan 711 (Kalimantan Barat, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, dan Sumatera Selatan) makin marak.
Nelayan asing seolah tak pernah jera, kendati aparat sudah berulang kali menangkap para penjarah. Kepala Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Pontianak Bambang Nugroho, Sabtu (22/12/2012), mengatakan, WPP 711 sangat rawan penjarahan ikan. "Di WPP 711, penjarahan tak makin berkurang, tetapi sebaliknya," kata Bambang.
November lalu, patroli Kementerian Kelautan dan Perikanan menangkap tujuh kapal Vietnam yang menjarah ikan di sekitar Natuna.
Bambang mengatakan, posisi WPP 711 yang berbatasan dengan banyak negara membuat kawasan itu rawan penjarahan ikan. Sepanjang 2012 ini, sekitar 60 kapal asing sudah ditangkap di WPP 711. Sayangnya, kapal-kapal sitaan dari nelayan asing itu sebagian mulai rusak karena proses hukum membutuhkan waktu lama.
Anda sedang membaca artikel tentang
Penjarahan Ikan oleh Nelayan Asing Makin Marak
Dengan url
http://warmcupofblackcoffee.blogspot.com/2012/12/penjarahan-ikan-oleh-nelayan-asing.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Penjarahan Ikan oleh Nelayan Asing Makin Marak
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Penjarahan Ikan oleh Nelayan Asing Makin Marak
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar