JAKARTA, KOMPAS.com - Orang kaya di Indonesia cenderung mengeluarkan uang untuk berlibur dengan keluarga dan beramal dibandingkan membeli barang mewah.
"Hampir dua per tiga dari mereka aktif dalam kegiatan beramal dan berniat untuk meningkatkan jumlah donasi mereka. Sementara itu, hampir 50 persen dari mereka berharap untuk dapat meningkatkan pengeluaran mereka untuk berlibur bersama keluarga," kata Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia dalam siaran pers, Kamis (10/10/2013).
Dalam studi bertajuk The Visa Affluent Study 2013 tersebut, Ellyana menjelaska,n lebih dari separuh (52 persen) orang kaya Indonesia percaya inflasi akan terus meningkat. Hal ini menjelaskan perbedaan antara mereka yang mengharapkan peningkatan penghasilan pribadi (94 persen) dan mereka yang mengharapkan peningkatan pengeluaran non-pokok (59 persen).
Donasi untuk amal dan menghabiskan waktu bersama keluara adalah dua kategori pengeluaran yang dilihat akan mengalami peningkatan terbesar tahun depan.
Di samping itu, dalam studi ini dijelaskan pula orang kaya Indonesia membelanjakan cukup banyak uang untuk membeli mobil (rata-rata Rp 177.285.000), perhiasan (rata-rata Rp 9.002.000), furnitur atau interior (rata-rata Rp 4.930.000).
"Studi ini memberikan gambaran bahwa orang kaya di Indonesia melihat kekayaan memiliki arti akan tanggung jawab yang lebih besar bagi mereka," ujar Ellyana.
Studi The Visa Affluent Study 2013 melibatkan responden di kawasan Asia Pasifik dan Timur Tengah. Adapun metode yang dilakukan adalah melihat pola pengeluaran, prioritas hidup, dan kecenderungan pengeluaran di masa depan.
Editor : Erlangga Djumena
Anda sedang membaca artikel tentang
Orang Kaya Indonesia Lebih Suka Berlibur daripada Beli Barang Mewah
Dengan url
http://warmcupofblackcoffee.blogspot.com/2013/10/orang-kaya-indonesia-lebih-suka.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Orang Kaya Indonesia Lebih Suka Berlibur daripada Beli Barang Mewah
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Orang Kaya Indonesia Lebih Suka Berlibur daripada Beli Barang Mewah
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar