Feng hijrah dari Kota Gaoba, di Provinsi Shaanxi, China barat laut, tahun 1993 karena ia tidak ingin berada di dekat orang-orang lain. Sekarang dia tinggal terisolasi dan menjauhkan diri dari hampir setiap kenyamanan modern, bahkan pakaian. Sejumlah foto menunjukkan pertapa itu mendaki dalam kondisi telanjang saat keluar dan masuk gua sambil membawa seikat kayu.
Suadara Feng, yaitu Fen Xueming mengatakan, "Saudara saya punya kepribadian yang aneh. Dia tidak ingin berkomunikasi dengan orang lain."
Selama 20 tahun terakhir dia memperbesar bagian dalam guanya dan telah memahat pegangan di bagian luar gua untuk membantu dia memanjat bebatuan terjal itu.
Media lokal melaporkan, Feng awalnya menemukan gua itu saat dia masih anak-anak. "Ini sebuah gua kecil ketika saya menemukannya, dan saya memperluasnya sehingga menjadi seukuran sekarang dengan menggunakan palu," katanya sebagai dikutip The Mirror. Dia menambahkan, "Saya juga membersihkan jalan melalui jurang. Saat musim panas di sini dingin dan itu bagus."
Warga di desa-desa terdekat mengatakan ia biasanya meninggalkan gua pada malam hari tetapi ia bisa melakukan pendakian di tebing curam itu dengan mudah.
Walau penduduk setempat terkesan dengan keterampilannya mendaki dan mencari makan, pemerintah ingin menempatkan dia ke sebuah panti jompo. Dia dilaporkan didiagnosis menderita intermittent psychosis (sebentuk gangguan mental yang membuat orang kehilangan kontak dengan realitas) dan pernah mendapat pengobatan singkat.
Walikota Xu Min yang dikutip The Mirror mengatakan, mereka terus memantau Feng dan akan mencoba membujuknya untuk tinggal di seuah rumah yang lebih konvensional.
Editor : Egidius Patnistik
Anda sedang membaca artikel tentang
Pria China Sudah 20 Tahun \'Bertapa\' di Gua
Dengan url
http://warmcupofblackcoffee.blogspot.com/2013/08/pria-china-sudah-20-tahun-bertapa-di-gua.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pria China Sudah 20 Tahun \'Bertapa\' di Gua
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pria China Sudah 20 Tahun \'Bertapa\' di Gua
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar