Di awal pidatonya, Marzuki mengungkapkan bahwa DPR telah melewati 44 hari kerja pada masa sidang IV. DPR, kata Marzuki, telah menyelesaikan tugas konstitusionalnya di bidang legislasi, anggaran dan pengawasan.
Pada fungsi anggaran, DPR bersama pemerintah melakukan pembicaraan pendahuluan Rancangan APBN 2014, pembahasan pengambilan keputusan atas Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan UU No 19/2012 tentang APBN 2013. Di bidang legislasi, kata Marzuki, DPR telah menyelesaikan tujuh RUU, yaitu RUU Pembentukan Kabupaten Musi Rawas Utara, RUU APBN-P 2013, RUU Organisasi Kemasyarakatan, RUU Keantariksaan, RUU perlindungan dan Pemberdayaan Petani, RUU Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan (P3H), dan RUU Pendidikan Kedokteran.
"Proses pembahasan beberapa RUU memakan waktu yang cukup lama melebihi waktu yang ditetapkan. Hal ini merupakan bagian dari upaya dewan untuk menghasilkan UU yang berlaku untuk jangka panjang, dan efektif dalam implementasinya," kata Marzuki.
Dalam kesempatan itu, ia mengatakan, ada sekitar 25 RUU yang masih dalam pembicaraan tingkat I dan pembahasannya akan dilanjutkan pada masa sidang berikutnya. Semua RUU itu telah mendapatkan persetujuan untuk diperpanjang, baik yang ditangani oleh Komisi, Badan Legislasi, maupun Panitia Khusus.
Dalam fungsi pengawasan, pada masa sidang IV ini DPR mencermati berbagai persoalan bangsa yang memerlukan perhatian serius. Terutama yang berkaitan dengan kehidupan berbangsa dan persoalan kemanusiaan. Di antaranya adalah kasus bailout Bank Century, kasus kecelakaan kerja di Freeport, isu separatisme di Papua, dan masalah dikuranginya kuota haji 2013 oleh pemerintah Arab Saudi.
Selain itu, masalah kebakaran hutan di Riau beberapa waktu lalu juga mendapat sorotan DPR, termasuk nasib para Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri dan lainnya.
Pada akhir pidatonya, Marzuki meminta pemerintah untuk lebih pro aktif dalam menghadapi hari besar keagamaan. Tak sampai satu bulan ke depan akan ada perayaan Hari Raya Idul Fitri. Pesan itu difokuskan pada usaha pemerintah untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok, terjaganya situasi keamanan nasional, dan jaminan tersedianya transportasi massal berikut infrastruktur pendukungnya.
"Kebijakan operasi pasar, misalnya, harus lebih tepat sasaran. Transportasi juga harus lebih manusiawi dan ketertiban selama Ramadhan serta Hari Raya Idul Fitri juga perlu mendapat perhatian dari pemerintah," ujar Marzuki.
Dalam sidang paripurna hari ini, sebanyak 240 anggota DPR tak hadir. Sidang ini merupakan sidang akhir sebelum seluruh anggota dewan memasuki masa reses mengunjungi daerah pemilihan selama satu bulan ke depan.
Adapun agenda sidang ini adalah mendengar laporan Badan Anggaran DPR mengenai hasil pembahasan pembicaraan pendahuluan Rancangan APBN 2014, pandangan fraksi atas Rancangan Undang-Undang (RUU) Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN 2012 yang diajukan oleh pemerintah.
Badan Legislasi DPR juga akan menyampaikan laporannya mengenai penetapan penambahan RUU Priotitas dalam Prolegnas 2013, dilanjutkan dengan pengambilan keputusan, dan terakhir, akan disampaikan pidato penutupan masa persidangan IV tahun sidang 2012-2013. Wakil Ketua DPR Mohamad Sohibul Iman bertindak sebagai pimpinan rapat didampingi oleh Ketua DPR Marzuki Alie.
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary
Anda sedang membaca artikel tentang
Reses Lagi, Ini Catatan Kerja DPR
Dengan url
http://warmcupofblackcoffee.blogspot.com/2013/07/reses-lagi-ini-catatan-kerja-dpr.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Reses Lagi, Ini Catatan Kerja DPR
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Reses Lagi, Ini Catatan Kerja DPR
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar