JAKARTA, KOMPAS.com - Basuki Tjahaja Purnama berencana menaikkan gaji guru honorer. Namun mendengar adanya rencana guru ingin melakukan demo menuntut kenaikan gaji, Wakil Gubernur DKI Jakarta mengancam akan membatalkannya.
Menurut Basuki, sebaiknya tuntutan itu disampaikan dengan pertemuan tatap muka bersama Pemprov DKI daripada harus melakukan aksi unjuk rasa atau dengan berdemo yang dapat menyebabkan macet.
"Kasih tahu mereka demo itu, kalau kita tidak mau mendengar aspirasi mereka. Jakarta udah macet. Kalau dia terus demo, kita juga bisa marah," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (7/5/2013).
Basuki pun mengatakan kalau ia sudah berulang kali bicara kepada buruh, guru, ataupun masyarakat lainnya dapat langsung bertemu dengannya. Ia menyesalkan aksi demo yang hanya berdampak pada kemacetan lalu lintas Ibu Kota. Oleh karena itu, Basuki justru mengancam tidak akan menaikkan gaji guru-guru tersebut.
"Aksi-aksian demo itu supaya dilihat orang-orang. Ya, sudah kita enggak mau menaikkan gaji, kalau begitu caranya. Kalau demo, gaji enggak akan kita naikkan karena bikin macet. Kenapa? Karena mereka bisa temuin kita dengan gampang. Tapi kalau mereka masih demo, berarti enggak mau diurus kan? Ya, sudah demo saja terus," ketus mantan Bupati Belitung Timur itu.
Pemprov DKI menilai tenaga dan jasa guru honorer sangat membantu dalam peningkatan kualitas pendidikan di Jakarta. Pemprov DKI akan mengupayakan gaji guru honorer diatas dari biaya Kebutuhan Hidup Layak (KHL) di Jakarta sebesar Rp1.978.789 per bulannya.
Hingga saat ini, jumlah guru honorer di Jakarta sebanyak 12.000 orang. Sebelumnya, DKI telah memberikan tunjangan kesejahteraan guru honorer sebesar Rp 400 ribu per bulan. Mulai September 2012, guru honorer di Jakarta mendapatkan tunjungan kesejahteraan yang memadai, sambil menunggu secara bertahap diangkat menjadi pegawai negeri sipil penuh. Hal ini dilakukan karena Jakarta tidak memiliki sumber daya lain, selain sumber daya manusia, termasuk guru honorer adalah sumber daya manusia yang perlu diperhatikan secara khusus.
Selain memberikan tunjungan kepada guru honorer, sertifikasi guru terus dilanjutkan dan pemberian beasiswa kepada guru yang ke S3. Yayasan Beasiswa Jakarta milik Pemprov DKI Jakarta siap memberikan beasiswa kepada guru-guru muda yang ingin mengambil program doktoral tersebut.
Editor :
Ana Shofiana Syatiri
Anda sedang membaca artikel tentang
Basuki: Guru Demo, Kita Batalkan Kenaikan Gajinya
Dengan url
http://warmcupofblackcoffee.blogspot.com/2013/05/basuki-guru-demo-kita-batalkan-kenaikan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Basuki: Guru Demo, Kita Batalkan Kenaikan Gajinya
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Basuki: Guru Demo, Kita Batalkan Kenaikan Gajinya
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar