Mahasiswa Unisma Coba Hadang Rombongan Wapres
Penulis : Kontributor Malang, Yatimul Ainun | Senin, 25 Maret 2013 | 13:31 WIB
MALANG, KOMPAS.com - Belasan mahasiswa Universitas Islam Malang (Unisma), Jawa Timur, menggelar aksi di tengah jalan untuk menghadang rombongan Wakil Presiden RI Boediono yang berkunjung ke Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, Senin (25/03/2013).
Aksi tersebut digelar di depan Universitas Islam Malang (Unisma). "Aksi ini untuk menghadang kedatangan Wakil Presiden RI Boediono ke Malang. Kita ingin menyampaikan banyak tuntutan," jelas Idang, koordinator aksi kepada Kompas.com.
Menurut Idang, mahasiswa menuntut tanggung jawab Boediono, terkait kasus korupsi. "Karena sampai saat ini kasus Century belum juga tuntas. Karena ada dugaan Wapres terlibat dalam kasus itu. Tapi tak juga diusut," tegas Idang.
"KPK yang berhak mengusut tuntas kasus Century itu juga banyak diintervensi oleh pemerintah," katanya.
Apabila tuntutan mahasiswa tak dituruti, kata Idang, peserta aksi akan bersikap anarkis. "Apabila tak diindahkan akan aksi di luar etika. Kita bisa memblokir jalan," tegasnya.
Namun, aksi tersebut tidak bisa menghadang mobil rombongan Boediono karena sudah meninggalkan Malang.
"Walaupun tak bisa menghadang rombongan Wapres, minimal demo ini bisa memberikan penyadaran kepada masyarakat, bahwa pemerintah SBY-Boediono tak berhasil dan harus turun sebelum mas akhir jabatannya," katanya.
Jika tidak turun sebelum akhir masa jabatan tambahnya, pemerintahan SBY-Boediono akan lebih menyakiti hati rakyat. "Rakyat kecil yang akan jadi korbannya. Karena perilaku korupsi dibiarkan tak juga ada pengusutan hingga tuntas," katanya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Mahasiswa Unisma Coba Hadang Rombongan Wapres
Dengan url
http://warmcupofblackcoffee.blogspot.com/2013/03/mahasiswa-unisma-coba-hadang-rombongan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Mahasiswa Unisma Coba Hadang Rombongan Wapres
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Mahasiswa Unisma Coba Hadang Rombongan Wapres
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar