JAKARTA, KOMPAS.com - Tindak kriminal mendominasi laporan ke contact center Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) di nomor telepon pusat pelayanan publik 110. Meski demikian, nomor 110 itu masih sering dihubungi oleh penelepon iseng dan salah sambung.
Sejak akhir Januari 2013, Polri menggandeng anak perusahaan Telkom yang melayani layanan telekomunikasi contact center, yakni Infomedia, dalam menyediakan sistem dan tenaga alih daya nomor telepon 110.
Menurut Arman Hazairin, Contact Center & Outsourcing Services Director Infomedia, hingga pertengahan 2013 ada 18 ribu telepon per hari yang masuk ke 110. Namun, masyarakat yang memberi laporan sungguhan hanya 101 laporan per hari.
Berdasarkan kategori, 30 persen laporan yang masuk ke 110 adalah aduan tindak kriminalitas, 19 persen info lalu lintas, dan kecelakaan sebesar 18 persen.
Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Oegroseno, berharap, contact center 110 bisa mengurangi tindak kriminalitas. "Infomedia dan Polri akan menindaklanjuti semua laporan publik dengan cepat. Polisi yang bertugas akan sampai di lokasi pelapor sekitar 5 sampai 10 menit," Oegroseno berjanji.
Selama 24 jam beroperasi, telepon yang masuk ke 110, lebih banyak berasal dari telepon seluler sebesar 73%, Sambungan Langsung Jarak Jauh (SLJJ) 21 persen, dan sambungan lokal (dari Jakarta) sebesar 7 persen.
Infomedia mengakui, sampai sekarang ini masih ada telepon iseng dan salah sambung yang masuk ke 110.
Oegroseno mengatakan, sistem contact center 110 mendeteksi nomor seluler yang melakukan panggilan telepon iseng. "Sampai tiga kali melakukan telepon iseng, maka sistem akan otomatis memblokir dan pelakunya sendirilah yang akan dirugikan.
Rencananya, contact center 110 akan menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Selain telepon, Polri dan Infomedia menjanjikan 110 akan bisa dihubungi melalui SMS, email, fax dan media sosial.
Contact center 110 merupakan layanan bebas pulsa. Namun, bebas pulsa ini baru berlaku untuk pengguna jaringan telekomunikasi grup Telkom, meliputi pesawat telepon rumah tangga Telkom, telepon sululer Telkomsel dan Flexi. Di kemudian hari contact center 110 akan digratiskan juga untuk pelanggan dari operator telekomunikasi lain di luar grup Telkom.
Anda sedang membaca artikel tentang
Di 110 Masih Banyak Telepon Iseng
Dengan url
http://warmcupofblackcoffee.blogspot.com/2013/02/di-110-masih-banyak-telepon-iseng.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Di 110 Masih Banyak Telepon Iseng
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Di 110 Masih Banyak Telepon Iseng
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar