MALANG, KOMPAS.com - Menganggap pengusutan kasus tidak pidana korupsi berjalan lamban, puluhan mahasiswa yang menamai dirinya Komite Mahasiswa Anti Mafia Hukum (KoMMAH) Malang, Jawa Timur, menggelar aksi di depan Kejaksaan Negeri (Kejari) dan Pengadilan Negeri (PN) Kota Malang, Rabu (9/1/2013).
Dalam aksi tersebut mereka melempari gedung Kejari dengan tomat busuk. Mahasiswa juga sempat bentrok, beradu dorong dengan pihak kepolisian yang memblokade pintu masuk kantor Kejari. Bahkan, pintu masuk gedung itu nyaris roboh akibat terus didorong. Mereka juga melempari kantor Pengadilan Negeri dengan melempari tomat busuk.
"Ini tanda penegak hukum sudah menyakiti hati rakyat dengan menjualbelikan hukum," teriak salah satu peserta aksi.
Dalam orasinya, salah seorang pengunjuk rasa bernama Wawan Eko menyampaikan, bahwa sejak 2012, praktik korupsi di Malang Raya (Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang), semakin merajalela.
"Terutama di sektor lembaga pendidikan. Banyak pungutan liar yang dilakukan oknum pihak sekolah dan dinas pendidikan," terangnya.
Akibatnya, kerugian negara mencapai miliaran rupiah. "Hal ini jelas menyiksa rakyat kecil. Uang negara hanya dimakan para koruptor. Tragisnya, hingga kini tak satupun yang tuntas diproses sesuai hukum," katanya.
Selain di dunia pendidikan, kata mereka, korupsi juga terjadi di sektor lainnya. Yakni seperti di instansi pemerintah.
"Tak ada kasus yang tak tersentuh hukum. Jika sudah ada yang masuk ke kepolisian, kejaksaan dan pengadilan, diduga banyak diintervensi oleh para mafia hukum dan mekelar kasus (markus)," katanya.
Sementara itu menurut Sahmawi, koordinator aksi menyampaikan, di Malang, tak sedikit kasus "raksasa" yang hingga kini tak bisa diselesaikan oleh Kejari. "Hal itu karena adanya intervensi markus dan mafia hukum," katanya.
Oleh karena itu, tegas Sahmawi atau yang akrab disapa Awing, dalam aksi tersebut KoMMAH menuntut, pemberantasan makelar kasus dan mafia hukum yang bergentayangan di Kejari Kota Malang. "Segera tuntaskan semua kasus raksasa yang ditangani Kejari," serunya.
Awing berpendapat, jika tidak bisa menuntaskan kasus-kasus korupsi yang ditangani, Kepala Kejaksaan Kota Malang harus segera mundur dan wajib dipindah.
"Kepala Kejagung harus segera copot Kajari Kota Malang," tegasnya.
"Terakhir, kami mendesak KPK, Satgas Mafia Hukum dan Kejagung harus turun, ikut serta mengusut kasus-kasus yang mendeg dan jalan ditempat yang ada di Kejari dan PN Kota Malang," katanya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Gedung Kejari Malang Dilempari Tomat Busuk
Dengan url
http://warmcupofblackcoffee.blogspot.com/2013/01/gedung-kejari-malang-dilempari-tomat.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Gedung Kejari Malang Dilempari Tomat Busuk
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Gedung Kejari Malang Dilempari Tomat Busuk
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar