Lima Bola Liar Skandal Century

Written By bopuluh on Jumat, 23 November 2012 | 22.45

JAKARTA, KOMPAS.com - Skandal Bank Century kian memanas dengan adanya penetapan dua tersangka baru yang berasal dari pejabat Bank Indonesia. Beberapa politisi Senayan berkeyakinan kuat bahwa Wakil Presiden Boediono yang saat ini menjabat sebagai gubernur BI, bertanggung jawab atas pengucuran dana talangan senilai Rp 6,7 triliun.

Skandal Bank Century memang tidak lagi hanya masuk ke ranah hukum. Skandal ini juga sarat bermuatan politik. Pengamat politik Hanta Yudha mengatakan, ada lima skenario bola liar yang dilempar terkait penanganan skandal tersebut.

Ada efek billiard dalam kasus bank Century, di mana bola putihnya adalah Bank Century. Sementara ada lima bola lainnya yang dipantulkan bola Century," ujar Hanta,

Bola pertama adalah koalisi. Hanta menjelaskan, bola koalisi dimainkan parpol mitra koalisi terkait strategi politik relasi kekuasaan sentripetal. "Jadi (parpol mitra koalisi) menggunakan Century sebagai alat instrumen untuk menekan dengan harapan mendapat insentif," kata Hanta,

Bola kedua adalah negosiasi. Bola negosiasi, ucap Hanta, sengaja dipantulkan sebagai alat tukar kekuasaan. Terlebih, baru-baru ini Sekretaris Kabinet Dipo Alam melaporkan dugaan kongkalikong APBN di kementerian. Ada pula kasus dugaan pemerasan BUMN oleh anggota Dewan, seperti yang digulirkan Menteri BUMN Dahlan Iskan.

"Dengan adanya rentetan kejadian ini, ada indikasi barter. Sangat mungkin Bank Century layu sebelum berkembang," ucap Hanta.

Bola ketiga adalah bola pemilu. Menurut Hanta, bola pemilu terkait erat dengan politik elektoral yang dilakukan parpol menjelang Pemilu 2014. "Century bisa jadi dibuat tidak terselesaikan, dibuat mengambang. Jadi, Century dan Hambalang ini bisa jadi alat untuk mendegradasikan elektoral SBY dan partai pemerintah oleh partai pesaing," kata Hanta.

Bola keempat adalah faksi di internal Demokrat. "Kita tahu Ketua Umum PD Anas Urbaningrum sedang bergulat dengan kasus Hambalang. Di sebelahnya, ada pertarungan politik internal PD yang memanfaatkan ini," ujar Hanta.

Sementara bola terakhir adalah bola aspirasi. Bola aspirasi dipakai untuk membawa aspirasi publik yang menghendaki agar semuanya dibongkar. "Politisi Senayan bisa menghimpun aspirasi politik, tapi bisa juga konstruksi citra parpol. Bola putih Century memantulkan kelima bola itu. Kami berharap bola aspirasi yang masuk," kata Hanta.

Baca juga berita-berita terkait di topik pilihan:
Skandal Proyek Hambalang
Kongkalikong di Kementerian
Dugaan Pemerasan DPR ke BUMN
Apa Kabar Kasus Century


Anda sedang membaca artikel tentang

Lima Bola Liar Skandal Century

Dengan url

http://warmcupofblackcoffee.blogspot.com/2012/11/lima-bola-liar-skandal-century.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Lima Bola Liar Skandal Century

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Lima Bola Liar Skandal Century

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger